REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — President University (Presuniv) kembali menduduki peringkat teratas sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing aktif terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data dari platform IzinBelajar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), tercatat sebanyak 5.628 mahasiswa asing saat ini menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, 439 di antaranya (7,8 persen) memilih Presuniv sebagai tujuan studi.

Sejak berdiri pada 2002, Presuniv secara konsisten menerapkan kebijakan Medium of Communication in English di seluruh proses pembelajaran. Pada tahun pertama berdirinya, mahasiswa asing Presuniv hanya berasal dari dua negara. Kini, jaringan mahasiswa dan alumninya mencakup lebih dari 40 kebangsaan.

Lingkungan akademik yang multibahasa ini memungkinkan interaksi antara mahasiswa domestik dan internasional berlangsung tanpa hambatan linguistik, sekaligus menyiapkan lulusan untuk menghadapi dinamika pasar kerja global.

Presuniv tidak hanya memprioritaskan pencapaian akademik dan penguasaan hard skills, tetapi juga menekankan pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, kolaborasi, serta sensitivitas lintas budaya. Interaksi harian di lingkungan kampus yang multikultural diharapkan membentuk jejaring profesional yang membuka peluang karier, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Presuniv secara rutin menyelenggarakan forum President University Ambassador Lecture (PUAL) dan President University Global Talks yang menghadirkan duta besar, pejabat organisasi internasional, serta praktisi global lainnya. Kegiatan ini memberikan wawasan terkini tentang isu-isu internasional dan memperkaya perspektif mahasiswa terhadap keragaman budaya.

“Presuniv berkomitmen memperkuat nuansa internasional demi menjamin mutu pendidikan agar kualitas pendidikan di President University dapat bersaing dengan universitas-universitas top dunia,” ujar Rektor Presuniv, Prof Handa S. Abidin.

Tahun ini, mahasiswa asing Presuniv berasal dari 13 negara, dan beberapa negara lainnya diperkirakan akan menyusul. Saat ini, mahasiswa asing aktif tercatat berasal dari 23 negara. Bila ditambah dengan para alumni, jumlah negara asal mahasiswa Presuniv mencapai 32 negara.

Mahasiswa asing tersebut tersebar di tujuh fakultas, yaitu Fakultas Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Edukasi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Komputer, Fakultas Teknik, serta Fakultas Seni, Desain, dan Arsitektur. Ketujuh fakultas tersebut membawahi 20 program studi sarjana, satu program profesi, dan tiga program magister.

“Inilah salah satu keunggulan Presuniv yang sulit disaingi oleh perguruan tinggi lain di Indonesia,” tegas Handa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika