REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri sekolah bisnis terbesar di Jepang, Yoshito Hori akan hadir di Jakarta untuk berbagi wawasan tentang kepemimpinan transformatif di tengah revolusi digital yang kian pesat. Presiden Globis University ini akan berbagi rahasia kepemimpinan dalam seminar bertajuk “Entrepreneurial Leadership in the Technovate Era” pada 26 Juni 2025 mendatang.
Acara ini akan mempertemukan para pemimpin bisnis, calon wirausahawan, dan alumni untuk membahas masa depan kepemimpinan di era teknologi dan inovasi.
“Dengan populasi yang dinamis serta pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, Indonesia menawarkan lingkungan yang subur bagi lahirnya generasi pemimpin masa depan,” ujar Hori dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
“Globis berkomitmen mendukung momentum ini melalui pembekalan keterampilan, visi, dan wawasan global bagi para pemimpin muda Indonesia," ucap dia.
Didirikan pada 1992, Globis University telah berekspansi secara internasional dengan kantor dan kampus di Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Singapura, Thailand, Filipina, dan kini Indonesia.
Dengan pendekatan unik yang menggabungkan Kokorozashi (misi pribadi) dan Technovate (teknologi dan inovasi), Globis menghadirkan pendidikan kepemimpinan berbasis studi kasus dan diskusi interaktif bersama para praktisi berpengalaman.
Seminar ini merupakan bagian dari strategi besar GLOBIS membangun kehadirannya di Indonesia, yang diprediksi akan menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030. Selain itu, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai nilai 360 miliar dolar AS dalam Gross Merchandise Value (GMV).
Menyadari bahwa 99 persen pelaku usaha di Indonesia berasal dari sektor UMKM, Globis menekankan pentingnya pelatihan kepemimpinan yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi.
Melalui program MBA berbasis nilai dan teknologi, Globis ingin mencetak para pemimpin yang tidak hanya siap bersaing, tapi juga mampu menciptakan dampak sosial positif.
Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Para peserta dapat bertukar wawasan, berdiskusi langsung dengan Yoshito Hori, hingga berkonsultasi mengenai pengembangan karier di era digital.