Senin 23 Jun 2025 09:50 WIB

Dekat Makam Kakek Prabowo, Menkop: Semangat Almarhum Hidupkan Kopdes Merah Putih Dawuhan

Kopdes Merah Putih Dawuhan diharapkan jadi percontohan nasional.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Nugroho
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendorong Koperasi Desa Merah Putih Desa Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah, untuk menjadi salah satu kopdes percontohan di Indonesia.

Budi Arie menyoroti lokasi strategis Kopdes Dawuhan yang hanya berjarak 200 meter dari makam Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto dan seorang tokoh penting dalam sejarah koperasi di Banyumas.

Baca Juga

"Diharapkan, semoga semangat beliau bisa menular ke Kopdes Merah Putih di Dawuhan ini," ujar Menkop dikutip dari siaran pers di Jakarta, Minggu.

Dalam acara soft launching percontohan Kopdes Merah Putih Dawuhan di Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/6), Budi Arie menjelaskan bahwa Banyumas memiliki sejarah panjang dalam gerakan koperasi, menjadi tempat berdirinya koperasi pertama di Hindia Belanda pada tahun 1895 oleh Raden Aria Wirjaatmadja.

Budi Arie mengapresiasi pendirian dan pengembangan Kopdes Merah Putih Dawuhan yang diprakarsai oleh para notaris dan tim pengurus desa.

"Kearifan lokal harus tetap dijaga. Ini ciri khas Banyumas," tegasnya.

Menkop Budi Arie juga menargetkan Kopdes Merah Putih Dawuhan menjadi juara satu Koperasi Desa nasional tahun depan, dengan syarat memiliki anggota minimal setengah dari warga desa dan keuntungan minimal Rp1 miliar per tahun.

Lebih lanjut, Budi Arie menekankan pentingnya inovasi dalam operasional kopdes, dengan penerapan sistem transaksi cashless dan digitalisasi untuk memudahkan operasional dan meningkatkan transparansi.

Ia menyatakan telah membuktikan sendiri efektivitas transaksi digital menggunakan QRIS dan berharap seluruh Kopdes Merah Putih mengadopsinya.

Ia mengatakan pemerintah menargetkan pengoperasian Kopdes Merah Putih secara luas dapat berjalan cepat, terukur, dan terorganisir dengan baik, dengan tiga indikator utama pengawasan: tercatat, terukur, dan terdampak.

Keberhasilan koperasi ini akan diukur dari dampaknya terhadap masyarakat desa.

“Koperasi menggerakkan ekonomi dari akar rumput, agar kemiskinan di desa bisa berkurang dan kesejahteraan masyarakat meningkat," tutupnya.

Target pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih telah tercapai. Kopdes Merah Putih rencananya akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement