Jumat 20 Jun 2025 02:54 WIB

Indonesia Gabung BRICS, Volume Perdagangan dengan Rusia Melonjak 40 Persen

Rusia menyampaikan kesiapannya untuk meningkatkan pasokan energi ke Indonesia.

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Prabowo Subianto saat joint statement bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky atau Constantine, Saint Petersburg, Rusia pada Kamis (19/6/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Presiden Vladimir Putin dan Presiden Prabowo Subianto saat joint statement bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky atau Constantine, Saint Petersburg, Rusia pada Kamis (19/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut kerja sama yang semakin erat antara negaranya dan Rusia di berbagai bidang. Dia pun menilai, pentingnya posisi Indonesia di kancah global dan optimistis dengan keikutsertaannya dalam BRICS bisa membawa manfaat positif ke depannya.

"Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di ranah internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan ke kegiatan BRICS dan mekanisme kerjasamanya," ujar Putin saat joint statement bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky atau Constantine, Saint Petersburg, Rusia pada Kamis (19/6/2025).

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Putin dan Prabowo membahas secara mendalam isu-isu bilateral dan internasional, serta mengadopsi deklarasi kerja sama dan menandatangani sejumlah dokumen penting. Putin juga mengapresiasi terjadinya peningkatan signifikan dalam perdagangan antara kedua negara, khususnya sejak Indonesia gabung BRICS.

"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ialah salah satu mitra perdagangan Rusia yang utama di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun lalu volume perdagangan antara kedua negara kita mencapai 4,3 miliar dolar Amerika Serikat. Selama empat bulan tahun ini, volume perdagangan naik 40 persen," ucap Putin kepada awak media, termasuk wartawan Republika, Erik Purnama Putra yang meliput langsung di lokasi.

Dalam sektor energi, kata Putin, Rusia menyampaikan kesiapannya untuk meningkatkan pasokan energi ke Indonesia. Sedangkan dari sisi hubungan antarwarga, kerja sama budaya dan pendidikan juga terus diperkuat.

"Pusat pendidikan dan pelatihan Bahasa Rusia dibuka di ibu kota Indonesia di Jakarta dan di Pulau Bali. Kami juga kerja sama di bidang pelatihan staf, lebih dari 500 orang Indonesia belajar di Rusia," kata Putin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement