Kamis 19 Jun 2025 06:32 WIB

Ayatollah Khamenei: Rakyat Iran akan Menang

Perang antara Iran dan Israel telah memasuki hari keenam.

Dalam gambar yang dirilis oleh situs resmi kantor pemimpin tertinggi Iran ini, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama pertemuan dengan sekelompok pasukan paramiliter Basij di Teheran, Iran, 26 November 2022. Keponakan pemimpin tertinggi Iran menyerukan orang-orang untuk menekan pemerintah mereka untuk memutuskan hubungan dengan Teheran. Farideh Moradkhani, yang pamannya adalah Ali Khamenei, mengeluarkan seruan itu dalam pernyataan video yang diedarkan setelah penangkapannya pada 23 November, dilaporkan oleh pemantau HAM HRANA yang berbasis di AS.
Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP
Dalam gambar yang dirilis oleh situs resmi kantor pemimpin tertinggi Iran ini, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama pertemuan dengan sekelompok pasukan paramiliter Basij di Teheran, Iran, 26 November 2022. Keponakan pemimpin tertinggi Iran menyerukan orang-orang untuk menekan pemerintah mereka untuk memutuskan hubungan dengan Teheran. Farideh Moradkhani, yang pamannya adalah Ali Khamenei, mengeluarkan seruan itu dalam pernyataan video yang diedarkan setelah penangkapannya pada 23 November, dilaporkan oleh pemantau HAM HRANA yang berbasis di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (18/6/2015), menegaskan Teheran tetap akan menang dalam konflik Iran-Israel dan kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat di dalamnya. Perang antara Iran dan Israel telah memasuki hari keenam.

"Tuhan Yang Mahakuasa pasti akan membuat rakyat Iran benar-benar menang," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Serangan Israel terjadi saat Teheran sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan tidak tengah melakukan tindakan militer yang drastis, kata pemimpin tertinggi Iran tersebut.

Khamenei menegaskan bahwa Israel membuat kesalahan besar dengan menyerang Iran, seraya menambahkan bahwa Teheran memiliki rencana untuk "pembalasan lebih lanjut."

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran "kian menipis". Dia menyebut AS bisa saja dengan mudah menghabisi pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi memilih untuk tidak melakukannya saat ini.

"Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya), setidaknya tidak untuk saat ini," tulis Trump di Truth Social.

"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," katanya lagi.

"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulis Trump di unggahan berikutnya.

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement