Selasa 17 Jun 2025 20:37 WIB

UBSI Mantapkan Langkah Global Lewat Forum Double Degree Internasional Bersama SFBU

SFBU dan Qaspir ingin memperluas jaringan kemitraan akademik di Asia Tenggara.

UBSI menghadiri forum strategis yang digelar oleh San Francisco Bay University (SFBU) bekerja sama dengan Qaspir, bertempat di Artotel Senayan, Jakarta.
Foto: ubsi
UBSI menghadiri forum strategis yang digelar oleh San Francisco Bay University (SFBU) bekerja sama dengan Qaspir, bertempat di Artotel Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi sebagai kampus berdaya saing global. UBSI menghadiri forum strategis yang digelar oleh San Francisco Bay University (SFBU) bekerja sama dengan Qaspir, bertempat di Artotel Senayan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Acara ini menjadi ajang penting bagi institusi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menjajaki kolaborasi internasional, khususnya dalam pengembangan program double degree, riset, serta pertukaran dosen dan mahasiswa. UBSI diwakili oleh Wakil Rektor I Diah Puspitasari, Kepala Humas Universitas Wina Widiati, serta Kepala Kantor Urusan Internasional Jimmi.

SFBU dan Qaspir menyampaikan inisiatif strategis untuk memperluas jaringan kemitraan akademik di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pembahasan mencakup integrasi kurikulum bersama, penyelenggaraan program double degree, dan peluang kerja sama riset lintas negara.

"Kami menyambut antusias peluang ini sebagai langkah nyata internasionalisasi pendidikan di UBSI. Kehadiran kami dalam forum ini merupakan bentuk kesiapan institusi untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih luas dan berkelas dunia bagi mahasiswa," ujar Diah Puspitasari, Wakil Rektor I UBSI.

Sementara itu, Dr. Bradley Fuster, Provost & Vice President for Academic Affairs SFBU, menyatakan optimismenya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan UBSI. Kami melihat potensi besar untuk menciptakan program bersama yang tidak hanya berdampak positif secara akademis, tetapi juga berkelanjutan secara global,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement