REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel yang sebelumnya membombardir Teheran, kini menerima balasan. Ratusan rudal balistik dilesatkan dari Iran dan menghujani langit Ibu Kota Zionis.
Iron dome mendadak merespons, melesatkan antirudal yang berpotensi menghancurkan wilayah Israel. Meski demikian, tidak semua rudal balistik dapat dicegah. Kenyataannya, ada sekitar tujuh rudal balistik gagal dicegah dan berhasil meledakkan Tel Aviv.
Sirene meraung raung. Warga masuk ke dalam bunker yang sudah disiapkan untuk menyelamatkan diri. Namun sejumlah wartawan media asing tetap saja berdiri di roof top gedung menyaksikan langsung bagaimana rudal-rudal Persia dicegah, melesat di atas mereka, hingga akhirnya...duar....meledakkan sejumlah kawasan di Tel Aviv.
Tak lama setelah itu, Israel merespons cepat. Angkatan Udara Israel melancarkan gelombang serangan baru ke lokasi-lokasi di Iran pada Sabtu pagi, menurut media Israel. Koresponden Al Jazeera di Teheran melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mencegat target-target di langit di atas ibu kota Iran. Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Iran mengumumkan penutupan wilayah udara Iran hingga pukul 2 siang waktu setempat pada Sabtu.
Kantor berita Iran melaporkan bahwa pertahanan udara Teheran "secara intens menghadapi rudal Zionis."
Televisi Iran mengatakan suara yang terdengar di Teheran berasal dari pertahanan udara Iran.
Kantor Berita Fars melaporkan bahwa Teheran bagian tengah dan timur menjadi sasaran serangan baru.
Kantor Berita Tasnim Iran melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Iran berhasil menangkis serangan Israel terhadap Kermanshah di Iran barat.
Hal ini terjadi setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal balistik ke Israel, beberapa jam setelah serangan terkonsentrasi Israel yang menargetkan seluruh wilayah Iran, dimulai pada dini hari Jumat.