REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meresmikan lagi rute baru Transjabodetabek pada Kamis (5/6/2025) lalu yaitu P11 (Bogor-Blok M). Rute ini dinilai membantu aktivitas masyarakat.
Salah satu penumpang Bogor-Blok M, Naira Kirana mengaku terbantu dengan kehadiran rute tersebut. Naira yang sehari-hari bekerja di wilayah Blok kini merasa ongkos kerjanya lebih murah. Karena rute itu hanya mengenakan tarif Rp3.500.
"Saya sudah naik ini dari Selasa kemarin. Membantu banget kalau kalau naik bus ketimbang naik KRL kan harus transit-transit dari Bogor. Kalau ini tinggal duduk saja," kata Naira kepada Republika, Jumat (13/6/2025).
Naira menyebut belum ada akses transportasi umum dari rumahnya ke titik pemberangkatan Bogor-Blok M di halte Cidangiang. Sehingga, Naira harus diantar kesana setiap hari atau menggunakan ojek daring.
"Belum ada koneksi jadi harus diantar. Tapi enaknya bisa duduk manis tidur," ujar Naira.
Naira mengungkapkan busnya terjebak macet saat pertama kali naik. Sehingga Naira menyesesuaikan jam berangkatnya lebih siangan sekitar pukul 9 pagi guna menghindari macet.
"Macet hari pertama naik, jadi berangkatnya siangan. Untung kantor saya fleksibel," ujar Naira.
Penumpang lainnya, Richard Adian menyebutkan sudah dua kali naik rute Bogor-Blok M. Richard pertama kali mencobanya pada kemarin malam. Richard menilai rute ini sangat membantunya menghemat ongkos kerja dari Bogor.
"Sangat membantu rute ini karena nggak perlu transit, jadi bisa langsung sampai (Blok M). Jadi irit, hemat biaya juga buat saya," ujar Richard.
Sedangkan Hendrik Wibawa juga merasa terbantu atas rute ini. Hendrik sudah naik rute ini setidaknya tiga kali ke Cibubur. Selama ini, Hendrik mengandalkan transportasi lain. Tapi dengan kehadiran P11, Hendrik bisa menghemat ongkos.
"Saya ada keperluan ke Cibubur, sudah naik ini sejak habis Idul Adha karena murah dan nggak harus transit," ujar Hendrik.