Ahad 08 Jun 2025 19:38 WIB

Kapal Madleen yang Menuju Gaza Sudah Masuk Perairan Mesir

Kapal tersebut mengangkut 12 aktivis, termasuk Greta Thunberg dan Liam Cunningham.

Rep: Antara/Anadolu/ Red: Erik Purnama Putra
Kapal Madleen berlayar menuju Gaza.
Foto: Freedom Flotilla
Kapal Madleen berlayar menuju Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Komite Internasional untuk Mengakhiri Blokade Gaza pada Ahad (8/6/2025), mengumumkan bahwa kapal misi bantuan kemanusiaan Madleen telah memasuki perairan Mesir. Kapal itu dalam pelayarannya menuju Gaza, kendati Israel sebelumnya menyatakan akan mencegahnya merapat.

Dalam pernyataannya, panitia penyelenggara misi bantuan tersebut menyebut kapal Madleen telah melewati Alexandria di wilayah utara Mesir dan akan "dalam hitungan jam mencapai Kota Mansoura... sebelum menuju Gaza." "Beberapa jam ke depan akan menjadi waktu paling krusial," bunyi pernyataan itu.

Baca Juga

Kapal tersebut mengangkut 12 aktivis, termasuk aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg dan aktor asal Irlandia Liam Cunningham. Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis yang juga berada di atas kapal, membagikan foto terkini yang diabadikan langsung dari atas kapal melalui akun X miliknya.

Pada pekan lalu, media penyiaran Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv membatalkan keputusan awalnya untuk mengizinkan kapal tersebut melintas. Persetujuan itu ditarik kembali dengan alasan tidak ingin menciptakan "preseden" bagi misi bantuan kemanusiaan di masa depan.

Kapal Madleen membawa bantuan darurat yang sangat dibutuhkan warga Gaza mulai dari susu bayi, tepung, beras, popok, pembalut wanita, perangkat desalinasi air, peralatan medis, dan kruk hingga prostetik anak-anak, sebut penyelenggara dalam keterangannya. Sebelumnya, kapal bantuan lain milik Koalisi Freedom Flotilla bernama Conscience diserang drone Israel di lepas pantai Malta pada 2 Mei 2025.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement