REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk mengamankan gelar juara turnamen bulu tangkis bergengsi Indonesia Open 2025. Sebab, dari lima wakil yang lolos ke perempat final pada Jumat (6/6/2025) hanya ganda putra yang berhasil menembus empat besar lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Fajar/Rian menjadi wakil pertama yang melangkah ke empat besar turnamen BWF Super 1000 ini. Gegap gempita penonton yang memenuhi Istora Senayan, Jakarta, membantu Fajar/Rian melewati pertarungan ketat selama 52 menit melawan ganda muda China, Huang Di/Liu Yang, dua gim langsung 21-19, 23-21.
“Dukungan dari penonton Istora luar biasa. Suaranya menggema dan membuat kami makin semangat, apalagi saat tertinggal pada gim kedua. Tentunya itu sangat membantu kami dan tentu itu juga berdampak pada lawan,” kata Fajar selepas pertandingan.
Sejak awal laga, pertandingan berjalan ketat dengan reli dan adu drive yang memicu keriuhan di tribun Istora. Fajar/Rian membuka keunggulan pada gim pertama setelah memanfaatkan challenge atas pukulan lawan yang keluar.
Mereka menjaga dominasi hingga interval 11-8, sebelum Huang/Liu menyamakan skor menjadi 19-19. Sorakan pendukung makin menggema saat Fajar/Rian berhasil mengunci gim pertama 21-19 melalui permainan net cepat dan pukulan presisi.
“Memang pasangan muda itu bermain baik dan mereka menggebu-gebu. Kami terus berusaha untuk bisa tenang. Bersyukur pada hari ini bisa menang dan tanpa cedera,” ujar Rian.
Mengawali gim kedua, pasangan Indonesia sempat tertinggal 0-2, tapi kembali bangkit dan mencetak empat poin beruntun. Pertarungan terus berlangsung sengit, dengan pasangan China memimpin tipis 11-10 di interval.