REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brasil harus membantu penyerang Vinicius Jr menemukan kembali performa seperti yang ia tunjukkan di Real Madrid. Pernyataan ini disampaikan pelatih baru tim Samba Carlo Ancelotti pada Kamis (5/6/2025) WIB.
Ancelotti meraih sederet gelar bersama Real Madrid dengan Vinicius menjadi trisula di lini depan. Bersama penyerang Brasil itu, dua trofi Liga Champions dan dua gelar La Liga berhasil diamankan. Ancelotti mengatakan, kemampuan unik Vinicius untuk mengacak-acak pertahanan lawan membuatnya menjadi aset vital.
“Saya tidak tahu apakah dia dalam kondisi terbaiknya di sini, tetapi dia memiliki waktu untuk melakukan apa yang dia perbuat di Real Madrid,” kata Ancelotti kepada para wartawan menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia Brasil melawan Ekuador pada Jumat (6/6/2025) pukul 06.00 WIB, pertandingan pertamanya sebagai pelatih tim nasional.
“Bagi kami, dia adalah pemain yang fundamental. Kami harus bekerja untuk memastikan dia menampilkan performa terbaiknya di sini,” tambah sang pelatih.
Vinicius membuat debutnya di Piala Dunia 2022 Qatar dan telah menjadi pemain reguler selama partisipasi di kualifikasi untuk Piala Dunia 2026. Akan tetapi, ia kesulitan menampilkan performa maksimalnya bersama tim Samba. Ia tak menunjukkan kinerja yang biasa ditampilkannya bersama Madrid.
Mengenai pendekatan taktisnya, Ancelotti mengatakan ia ingin menurunkan satu tim yang kompak dan seimbang. “Saya tidak menginginkan satu tim yang tidak memiliki identitas yang jelas. Kami harus bertahan dengan baik, entah itu dengan formasi 4-3-3 atau 4-4-2. Kami harus bertahan bersama dan menggunakan kreativitas dengan bola,” katanya.
“Kualitas individu saja tidak cukup saat ini; Anda harus mengombinasikannya dengan sikap, semangat dan komitmen.”
Dia tidak mengungkapkan susunan pemain untuk debutnya sebagai pelatih. Namun. dia memberikan pujian kepada pemain berusia 18 tahun, Estevao, yang akan meninggalkan Palmeiras ke Chelsea dan disebut-sebut akan memiliki masa depan yang cerah bersama tim nasional.
“Ia memiliki bakat yang istimewa. Ia memiliki karakter, ia orang yang baik, rendah hati, dan menurut saya ia baik-baik saja, tetapi dengan seorang pemain muda, kita harus bersabar dan berhati-hati. Dia memiliki karakteristik yang sangat penting untuk masa depan tim nasional,” ujar sang pelatih.
Brasil berada di peringkat keempat klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, sementara lawan mereka Ekuador berada di urutan kedua, di belakang juara dunia Argentina. Enam tim teratas akan lolos langsung ke Piala Dunia.
Tim Samba akan menjamu Paraguay di Sao Paulo pekan depan dan dapat mengamankan tempat lebih awal di Piala Dunia tahun depan yang berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.