Selasa 03 Jun 2025 10:57 WIB

Dosen Cyber University Ikuti Pelatihan Duta Digital Pengajar Koding dan AI

Literasi digital seperti koding dan AI sudah menjadi kebutuhan dasar.

Diky Wardhani, Dosen Program Studi Teknologi Informasi, Cyber University
Foto: Cyber University
Diky Wardhani, Dosen Program Studi Teknologi Informasi, Cyber University

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen dalam meningkatkan literasi digital dan penguasaan teknologi masa depan kembali ditunjukkan Cyber University melalui partisipasi salah satu dosennya dalam program pelatihan nasional.

Diky Wardhani, dosen Program Studi Teknologi Informasi, turut serta dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Batch 4 untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Ditjen GTK, Kemendikbudristek.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari 20 hingga 24 Mei 2025 dan bertempat di Hotel Grand Cokro, Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Duta Digital Pengajar Koding dan

Kecerdasan Buatan (AI), yang bertujuan memperkuat kapasitas pendidik dasar dan menengah dalam mengajarkan keterampilan koding dan kecerdasan buatan (AI).

“Saya bangga bisa menjadi bagian dari program strategis ini. Literasi digital dan teknologi seperti koding dan AI bukan hanya tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar yang harus dikuasai sejak dini oleh peserta didik,” ujar Diky dalam keterangan rilis, Selasa (3/6/2025).

Peserta ToT dibekali berbagai materi menyeluruh, mulai dari pendekatan pedagogi dalam mengajar koding dan AI, pemanfaatan perangkat lunak dan platform edukatif, hingga praktik membuat konten pembelajaran digital yang aplikatif.

Diky berujar, tujuan utama dari pelatihan ini adalah membentuk peserta sebagai agen perubahan digital di lingkungan pendidikan masing-masing.

Sebagai lulusan dari pelatihan ini, Diky nantinya berperan sebagai fasilitator yang bertugas melatih dan mendampingi guru-guru lain di tiga provinsi diatas.

Dengan demikian, efek dari program ini akan menjangkau lebih luas dan mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan dasar dan menengah.

“Kami tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga dibekali kemampuan untuk mentransformasikan wawasan ini ke para guru di daerah. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi sebuah gerakan literasi digital nasional,” imbuh Diky.

Cyber University, Kampus Fintech Pertama di Indonesia, secara aktif mendorong dosen dan mahasiswanya untuk terus berinovasi dan mengembangkan kompetensi di bidang digital.

Keterlibatan dosen dalam program berskala nasional seperti ini mencerminkan visi kampus dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap tantangan global dan perkembangan teknologi.

Melalui program Duta Digital ini, Kemendikbudristek berharap lahirnya pengajar-pengajar tangguh yang mampu mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti AI ke dalam sistem pembelajaran sejak tingkat dasar.

Keikutsertaan pengajar seperti Diky Wardhani menjadi jembatan penting antara kebijakan pusat dan praktik pendidikan di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement