Ahad 01 Jun 2025 09:11 WIB

Penyintas Kisahkan Kengerian Longsor Gunung Kuda

Total korban meninggal longsor Gunung Kuda yang telah ditemukan berjumlah 17 orang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Fitriyan Zamzami
Taryana (45), sopir dump truck penyintas longsor Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Taryana (45), sopir dump truck penyintas longsor Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Longsor di area pertambangan galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, tak hanya menyebabkan 17 korban tewas dan delapan lainnya masih hilang. Namun, kejadian itu juga meninggalkan cerita mengerikan yang terekam dalam benak para korban selamat.

Salah satunya Taryana (45 tahun), yang berhasil selamat meski sempat tertimbun material longsoran Gunung Kuda pada Jumat (30/5/2025). Ia tertimbun bersama kendaraan dump truck yang dikemudikannya selama kurang lebih 30 menit.

Baca Juga

Pria asal Desa Slaur, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu itu menjelaskan, saat itu sedang menunggu muatan batu dari area tambang ke truk yang dibawanya. Namun tiba-tiba, ia melihat batu besar meluncur dari atas bukit.

“Saya lagi nunggu muatan, baru tiga bucket. Pas lihat ke atas, keliatan ada longsor,” kata Taryana, saat ditemui di Posko SAR Gunung Kuda, Sabtu (31/5/2025).  

Taryana pun langsung lari ke dalam truknya. Ia bermaksud untuk menyelamatkan diri bersama truknya karena ingat truk tersebut masih kredit. Namun, belum sempat truk itu dilajukannya, material longsor dengan cepat menimbun truknya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

Taryana pun terjebak di dalam truk yang tertimbun material longsor. Dalam kondisi gelap dan terjepit, ia menelepon temannya untuk meminta tolong. “Saya nelepon teman, ngasih tahu masih hidup, kejepit. Saya minta tolong,” ucapnya.

Sejumlah teman Taryana kemudian datang untuk menolong. Saat itu, belum ada Tim SAR dan alat berat. Proses evakuasi pun menggunakan alat seadanya berupa dongkrak dan pipa besi.

“Alhamdulillah selamat, saya bisa keluar. Cuma tangan sedikit nyeri. Mobil masih di dalam (tertimbun),” tuturnya.

Taryana mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat di sekelilingnya ada sekitar 20 orang. Kebanyakan mereka adalah tukang batu belah, sopir truk, dan ada pula pedagang es dan pedagang bakso.

Sementara itu, pada hari kedua pencarian, Sabtu (31/5/2025), Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban longsor dalam keadaan meninggal dunia. Dengan demikian, total jumlah korban meninggal yang telah ditemukan berjumlah 17 orang.

photo
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. - (Dok Republika.)

Ketiga korban yang baru ditemukan itu adalah Sakira (44) dan Sanadi (47) asal Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon dan Sunadi (30) warga Blok II Wanggung Wangi, Kelurahan Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Dandim 0630/Kabupaten Cirebon Letkol inf M Yusron mengatakan, ketiga korban dibawa ke RS Arjawinangun. Dengan ditemukannya ketiga korban itu, diperkirakan terdapat delapan orang korban lagi yang masih tertimbun longsoran.

Upaya pencarian dihentikan sementara pada Sabtu (31/5/2025) petang. "Sesuai dengan SOP SAR, proses pencarian kami hentikan sementara karena sudah menjelang malam, dan kurangnya pencahayaan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement