Ahad 01 Jun 2025 08:43 WIB

Yordania Kecam Israel yang Larang Menlu Negara Arab Masuk Palestina

Delegasi dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam batal mengunjungi Ramallah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Grafiti Yasser Arafat di Ramallah, Palestina.
Foto: AP
Grafiti Yasser Arafat di Ramallah, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yordania mengecam keras keputusan Israel yang melarang para menteri luar negeri (menlu) dari sejumlah negara Arab untuk masuk ke wilayah Palestina. Yordania menyebut, tindakan Israel tersebut sebagai bentuk arogansi dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Dalam pernyataan resminya, Sabtu (31/5/2025), Kemenlu Yordania menilai larangan Israel itu melanggar kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan. "Delegasi menyampaikan sikap bersama yang menegaskan bahwa keputusan Israel mencegah kunjungan ke Ramallah guna bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pejabat Palestina lainnya itu merupakan pelanggaran nyata terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga

Selain itu, masih menurut pernyataan itu, pencegahan atas kunjungan tersebut juga mencerminkan tingkat arogansi dan ketidakpatuhan pemerintah Israel terhadap hukum internasional. Akibat larangan tersebut, delegasi gabungan dari Liga Arab (LAS) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terpaksa membatalkan kunjungan resmi mereka ke Ramallah yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement