Kamis 29 May 2025 15:04 WIB

Jalankan Pesan Prabowo, BP Batam Jadi Lebih Proaktif ke Investor

BP Batam kini turun ke para pelaku usaha dan masyarakat mendengarkan keluhan mereka.

Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Farry Francis mengunjungi kawasan industri.
Foto: Republika.co.id
Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Farry Francis mengunjungi kawasan industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengusaha (BP) Batam kini aktif mendatangi para pelaku usaha di berbagai kawasan industri untuk mendengar 'curhatan' mereka. Di bawah Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Farry Francis, ia mengambil pendekatan berbeda dalam membina hubungan dan mendukung para investor dan pelaku usaha di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Sesuai pesan Presiden Prabowo bahwa tugas Pemerintah adalah menjadi pelayan rakyat. Maka kami, BP Batam, yang membawa diri turun ke para pelaku usaha dan masyarakat untuk mendengar masukan dan aspirasi mereka. Kami bukan raja yang harus ditakuti dan didatangi, tetapi kami yang membawa diri untuk menyelesaikan permasalahan," kata Farry di Jakarta, Kamis (29/5/2025)

Baca Juga

Kawasan industri yang dikunjungi oleh Farry dan jajaran BP Batam adalah Batamindo, Panbil, dan Kabil. Rencananya, kawasan industri lain akan dikunjungi hingga akhir Juni 2025. Dalam kunjungan tersebut, beberapa masalah langsung diselesaikan oleh BP Batam di tempat.

"Kami bersyukur karena merasa sangat diperhatikan oleh Pemerintah khususnya BP Batam yang langsung mendatangi kami seperti ini. Terima kasih atas perhatiannya," ujar General Manager Kawasan Industri Batamindo, Mook Sooi Wah.

Farry pun memperkenalkan dua gebrakan dari Kedeputian Investasi dan Pengusahaan BP Batam, untuk membantu kelancaran bisnis dari para pelaku usaha. Dua inovasi itu adalah Dashboard Pengaduan Pelaku Usaha di Batam dan Program Duta Investasi Batam.

"Dashboard ini secara digital menjadi tempat mencatat keluh kesah pelaku usaha, beserta harapan mereka akan solusi yang dapat dikerjakan oleh BP Batam, beserta tenggat waktu, dan akan diselesaikan sebelum tenggat waktu tersebut," ucap mantan komisaris utama PT ASABRI tersebut.

Menurut Farry, selama ini, BP Batam selalu mendengarkan keluh kesah pelaku usaha. Sayangnya, keputusan yang diambil tidak ada sistematisasi lebih lanjut, sehingga banyak hal tidak terselesaikan. Adanya Dashboard Pengaduan bisa mengingatkan BP Batam untuk menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan pelaku usaha dan investor secara tepat waktu.

"Inovasi kedua yang kami luncurkan adalah program Duta Investasi, yang kami pilih dari dalam dan luar Batam, termasuk karyawan internal BP Batam sendiri. Mereka akan menjadi brand ambassador bisnis para pelaku usaha di Batam, termasuk mempromosikan kesempatan berinvestasi di Batam, dan menjadi liaison officer para pelaku usaha untuk menindak lanjuti masalah yang mereka hadapi," ucap Farry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement