REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mahasiswa Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) menunjukkan komitmennya dalam menggabungkan teknologi dan kepedulian sosial. Melalui karya inovatif berbasis digital, mereka menciptakan berbagai aplikasi yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Inovasi ini lahir dari keinginan kuat untuk menjadikan teknologi sebagai alat pemberdayaan dan solusi atas permasalahan sosial yang ada di sekitar. Berangkat dari semangat inovasi dan empati, para mahasiswa Prodi SI UNM mengembangkan sejumlah aplikasi yang menjadi bagian dari program Project Based Learning yang diterapkan dalam kurikulum Prodi SI UNM.
Kurikulum ini dirancang untuk menantang mahasiswa berpikir kritis, menemukan persoalan riil di masyarakat, dan menciptakan solusi digital yang aplikatif dan bermanfaat. Salah satu karya yang menarik perhatian adalah Bank Sampah Pintar. Ini adalah sebuah platform yang tidak hanya membantu pengelolaan sampah secara digital, tetapi juga mengubahnya menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat.
Aplikasi Bank Sampah Pintar hadir sebagai jawaban atas persoalan lingkungan dan ekonomi sekaligus. Melalui sistem digital yang terintegrasi, aplikasi ini menghubungkan masyarakat dengan pengelola bank sampah, relawan lingkungan, dan pelaku daur ulang.
Tidak hanya memudahkan proses pencatatan dan penjemputan sampah, aplikasi ini juga menyediakan fitur edukasi serta reward sistem yang mendorong masyarakat untuk lebih aktif berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Dengan mengusung konsep green digital innovation, mahasiswa berhasil menciptakan aplikasi yang tidak hanya solutif, tetapi juga berdampak sosial dan berkelanjutan.
Ketua Program Studi SI Universitas Nusa Mandiri, Sukmawati Anggraeni Puteri mengatakan bahwa pengembangan aplikasi-aplikasi ini merupakan bagian integral dari pendekatan Project Based Learning yang diterapkan dalam kurikulum.
“Kami ingin mahasiswa menjadi agen perubahan, bukan hanya dengan gagasan, tapi juga dengan karya nyata. Ketika teknologi berpadu dengan rasa peduli terhadap sesama, maka lahirlah inovasi yang tidak hanya bermanfaat, tapi juga menginspirasi,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, Selasa (27/5/2025).
Tak hanya berhenti pada Bank Sampah Pintar, ungkap Sukmawati, tim-tim mahasiswa lainnya juga mengembangkan berbagai aplikasi inovatif, seperti platform digitalisasi untuk pelaku UMKM, layanan konsultasi kesehatan berbasis chatbot, sistem informasi distribusi bantuan sosial, hingga aplikasi edukasi interaktif untuk anak-anak di wilayah terpencil.
Keseluruhan proyek ini mencerminkan kualitas mahasiswa Prodi SI UNM yang tidak hanya terampil dalam teknologi, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Menruut Sukmawati, inovasi digital yang dihasilkan mahasiswa Prodi SI Universitas Nusa Mandiri membuktikan bahwa generasi muda saat ini mampu menjadi pencipta perubahan melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna.
"Mereka tidak hanya sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelopor dalam menciptakan solusi yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, mereka terus membangun ekosistem teknologi yang inklusif, berdaya, dan membawa dampak nyata bagi lingkungan sekitarnya,” kata dia.