REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luka Modric akan mencari klub baru setelah mengumumkan akan meninggalkan Real Madrid musim panas ini. Pemain berusia 39 tahun, yang bergabung dari Tottenham dengan kesepakatan sekira Rp 658 miliar pada 2012, baru saja akan menyelesaikan musimnya yang ke-13 bersama Madrid. Ia telah memainkan peran penting dalam kesuksesan klub selama periode tersebut.

Selama waktunya di ibu kota Spanyol, Modric telah membantu Madrid memenangkan 28 trofi, termasuk empat gelar La Liga dan enam Liga Champions. Pemain internasional Kroasia itu juga telah memenangkan penghargaan individu tertinggi dengan menyabet trofi Ballon d'Or pada 2018.

Modric mengonfirmasi pada Kamis (22/5/2025) bahwa ia akan meninggalkan Madrid setelah ajang Piala Dunia Antarklub musim panas ini. Pertandingan terakhir Madrid di La Liga melawan Real Sociedad di Santiago Bernabeu pada akhir pekan ini akan menjadi perpisahannya dengan pendukung Los Blancos.

Modric sangat ingin mengakhiri karier klubnya di Real Madrid. Namun, klub Spanyol itu memilih untuk tidak memperbarui kontraknya, bahkan setelah ia menawarkan pengurangan gaji dan menerima peran yang lebih kecil dalam tim.

"Saya pikir ia ingin bertahan," kata Nikola Jerkan, yang merupakan bagian dari tim kepelatihan tim nasional Kroasia, kepada Radio Marca.

"Ia bahkan telah berbicara dengan Xabi Alonso tentang kelanjutannya. Namun, ada yang berubah dengan para direktur dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.

"Ia akan bermain dalam beberapa pertandingan berikutnya bersama Kroasia dan targetnya adalah tampil di Piala Dunia. Madrid adalah segalanya baginya, tetapi kariernya di sepak bola belum berakhir," imbuhnya.

Luka Modric mengumumkan kepergiannya dari Real Madrid pada Kamis lewat unggahan yang menyentuh hati.

"Para penggemar Real Madrid yang terhormat, Waktunya telah tiba. Waktu yang tidak pernah saya inginkan, tetapi itulah sepak bola, dan dalam hidup semuanya memiliki awal dan akhir… Pada hari Sabtu saya akan memainkan pertandingan terakhir saya di Santiago Bernabeu. Saya tiba pada tahun 2012 dengan harapan mengenakan seragam tim terbaik di dunia dan ambisi untuk melakukan hal-hal hebat, tetapi saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya," tulis Modric.

Ikuti Whatsapp Channel Republika