Kamis 15 May 2025 09:09 WIB

BGN Cari Formulasi Mekanisme Kompensasi Keracunan MBG

BGN mewacanakan pemberian asuransi untuk penerima manfaat program MBG.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengaku sedang mencari mekanisme kompensasi keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah menyatakan ingin nol kejadian keracunan selama program MBG berjalan, atau tidak ingin terjadi peritiwa keracunan makanan.

“Kami sedang mencari mekanisme bagaimana kompensasi untuk hal-hal yang seperti ini (keracunan). Tidak pernah terpikirkan karena kami kan tidak menginginkan hal ini terjadi. Kami inginkan nol kejadian,” ujar Kepala BGN Dadan Hindayana saat memberikan keterangan pers di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Baca Juga

Sementara itu, dia mengatakan bahwa untuk kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah, yakni Kota Bogor ataupun Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pemerintah telah turun tangan terkait biaya pengobatan korban. Dadan mengatakan, secara pribadi ia turut membantu pengobatan korban keracunan MBG.

“Secara personal sudah dilakukan, cuma saya tidak enak lah mengungkapkannya. Jadi, ada beberapa pasien yang kami datangi, kemudian ya bukan dari BGN lah, sementara ini dari personal ya,” ujarnya.

Wacana pemberian asuransi mencuat usai muncunya kasus siswa keracunan yang diduga akibat MBG di berbagai daerah dalam beberapa Waktu terakhir. Dadan mengatakan, asuransi untuk penerima manfaat program MBG itu masih sebatas wacana. “Terkait dengan asuransi untuk penerima manfaat, ini masih dalam wacana karena produknya pun belum ada di Indonesia,” ujar Dadan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement