Rabu 14 May 2025 10:57 WIB

UNISBA Bahas Cara Cerdas Tangani Informasi Kesehatan di Era Digital

UNISBA mengupas cara membangun kepercayaan dan edukasi esehatan melalui media sosial.

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Mikom Fikom Unisba) menggelar kegiatan rutin Studium Generale.
Foto: unisba
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Mikom Fikom Unisba) menggelar kegiatan rutin Studium Generale.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Mikom Fikom Unisba) akan menggelar kegiatan rutin Studium Generale, Jumat (16/5/2025). Studium Generale dengan tema Health Communication in the Digital Age: Building and Managing Health Trust and Education through Social Media ini menghadirkan narasumber Febi Dwirahmadi, dosen senior dari School of Medicine and Dentistry, Griffith University, Australia.

Tema tersebut diangkat karena komunikasi kesehatan kini memegang peranan strategis dalam membentuk kesadaran dan mendorong perubahan perilaku individu dalam ranah kesehatan publik. Di era digital, peran ini menjadi semakin vital karena arus informasi bergerak cepat dan masif melalui media sosial.

Kegiatan ini akan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, Atie Rachmiatie yang menyampaikan sambutan pembukaan. Selain itu, Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Ike Junita turut memberikan sambutan kepada seluruh peserta yang hadir.

Pentingnya Komunikasi Digital

Platform digital memungkinkan pesan-pesan edukasi kesehatan tersebar secara real-time dan interaktif kepada khalayak luas. Ini merupakan sesuatu yang sulit dicapai melalui media konvensional. Melalui media sosial, penyampaian informasi kesehatan kini tak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih personal, partisipatif, dan berdampak langsung pada gaya hidup masyarakat.

Pentingnya komunikasi kesehatan digital bukan hanya karena potensinya dalam edukasi, tetapi juga sebagai upaya menangkal misinformasi yang sangat cepat menyebar. Di era digital, peningkatan literasi kesehatan menjadi lebih mendesak karena banjir informasi menuntut kemampuan menilai kebenaran dan relevansi informasi kesehatan.

Melihat realitas tersebut, komunikasi kesehatan di era digital bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan mendesak. Diperlukan strategi komunikasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga membangun kepercayaan, mudah diakses, relevan secara budaya, serta mampu meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.

Media sosial, jika dikelola dengan tepat, dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam pendidikan kesehatan dan penguatan kepercayaan publik terhadap institusi kesehatan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Program Studi Program Doktor Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA Neni Yulianita. Ketua Program Studi Program Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA Ani Yuningsih juga turut hadir dalam kegiatan ini.

Mikom Fikom Unisba juga mengandeng mitra yang berasal dari Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta dan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement