REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Duel penting akan tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Ahad (11/5/2025) malam saat tuan rumah Persebaya menjamu Semen Padang dalam laga pekan ke-32 BRI Liga. Hasil yang tak hanya menentukan kedua tim, melainkan juga berdampak kepada tim lain.
Semen Padang butuh kemenangan untuk lepas dari jeratan degradasi, sementara Persebaya juga mengincar tiga angka agar finis kedua di klasemen akhir. Posisi runner up akan mengantarkan Persebaya berlaga di kompetisi antarklub Asia.
Semen Padang berada di peringkat 16 atas batas atas zona degradasi dengan nilai 31 dari 31 laga. Adapun Persebaya di peringkat ketiga dengan nilai 54, tertinggal tiga poin dari Dewa United di posisi kedua.
Meski mengincar kemenangan, hasil imbang sudah cukup menaikkan Semen Padang ke posisi 15 atau batas atas zona aman. Namun, ini jelas bukan target tim tamu. Sebab, masih ada dua laga berikutnya yang memungkinkan Semen Padang kembali masuk ke zona merah.
Jika Semen Padang bisa menambah poin, ini berarti tekanan bagi para rivalnya yang juga berusaha keluar dari jeratan degradasi. Yang paling tertekan tentu saja PSIS Semarang. Jika Semen Padang menambah poin, PSIS dipastikan terdegradasi.
Pentingnya laga ini sangat disadari asisten pelatih Semen Padang Luis Braganca. “Kami punya target yang jelas, yaitu meraih tiga poin agar bisa bertahan di Liga 1,” kata Braganca, saat konferensi pers di Surabaya, Sabtu (10/5/2025).
Ia menyatakan, persiapan tim berlangsung dengan pola yang sama seperti tiga hingga empat bulan terakhir, namun, fokus utama kali ini adalah bagaimana para pemain menjalankan tugasnya dengan tepat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika