REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Drone-drone India bertumbangan di Pakistan. Hingga Jumat petang, militer Pakistan mengumumkan sebanyak 25 drone India telah dijatuhkan.
Departemen media militer, Inter-Services Public Relations (ISPR), mengatakan “sejauh ini, 25 drone Harop buatan Israel telah ditembak jatuh oleh militer Pakistan,” menggunakan peralatan teknis dan senjata.
“Puing-puing drone Harop buatan Israel sedang ditemukan di berbagai wilayah di Pakistan,” kata pernyataan itu. “Pasukan Pakistan memberikan balasan yang pantas kepada musuh dan menghancurkan semua niatnya,” pernyataan itu menyimpulkan.
Beberapa drone diluncurkan oleh India pada Kamis pagi, termasuk setidaknya tiga di Rawalpindi, kota garnisun yang juga menampung markas besar tentara Pakistan.
Salah satu drone dilaporkan menyerang area penjual makanan di dalam kompleks Stadion Kriket Rawalpindi, yang saat ini menjadi tuan rumah pertandingan Liga Super Pakistan.

Lima dari enam tim yang berpartisipasi saat ini berada di Islamabad, sementara Dewan Kriket Pakistan (PCB) telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas masa depan turnamen tersebut sehubungan dengan serangan pesawat tak berawak.
Turnamen ini dijadwalkan berakhir pada 18 Mei, dengan pertandingan final akan berlangsung di Lahore. Namun, turnamen tersebut mungkin dipindahkan ke kota selatan Karachi karena masalah keamanan.
Sementara seorang lagi tewas di Punjab dan empat tentara terluka di Lahore ketika salah satu drone ini jatuh di wilayah militer. Drone telah terlihat hingga ke Karachi, yang merupakan peningkatan besar karena India telah menggunakannya melintasi Garis Kontrol serta melintasi Perbatasan Internasional.
Pakistan juga memiliki drone yang dipasok oleh Turkiy, dan jika perang drone antara kedua negara dimulai, hal ini akan semakin meningkatkan ketegangan.
Akibat pertempuran dua hari belakangan, India mengatakan 16 orang tewas akibat serangan Pakistan Menurut India, di antara yang terbunuh akibat tembakan Pakistan termasuk lima anak-anak. “India terpaksa merespons dengan menghentikan tembakan mortir dan artileri dari Pakistan,” katanya.
India juga mengklaim serangan terhadap sistem pertahanan udara Pakistan. Tentara India telah menyerang radar dan sistem pertahanan udara di beberapa lokasi di Pakistan, kata pemerintah India.
“Telah diketahui bahwa sistem pertahanan udara di Lahore telah dinetralkan,” katanya dalam sebuah pernyataan. Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan Pakistan berusaha untuk “melawan sejumlah sasaran militer” di berbagai wilayah di India utara dan barat dengan menggunakan “drone dan rudal”.
Terdapat peningkatan signifikan dalam cara kedua pihak terlibat di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan de facto antara India dan Kashmir Pakistan. Tentara India mengatakan bahwa setelah serangan udara India dilakukan minggu ini, penembakan senjata ringan – yang dilakukan pihak Pakistan – kini berubah menjadi tembakan artileri berat.
Attaullah Tarar, menteri informasi Pakistan, mengatakan angkatan bersenjata negaranya telah membunuh 40 hingga 50 tentara India dalam baku tembak di sepanjang Garis Kontrol yang membagi Kashmir yang dikelola India dan Pakistan.
Sedangkan India mengeklaim setidaknya “100 teroris” telah tewas dalam serangan India terhadap “kamp teror” di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan pada pertemuan semua partai, menurut media lokal.
Outlet berita India, termasuk The Times of India dan India Today mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dalam melaporkan angka tersebut. Singh mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak dapat memberikan “pengarahan teknis” mengenai Operasi Sindoor karena operasi tersebut masih berlanjut.