Selasa 06 May 2025 18:15 WIB

Edukasi Anak Cegah Kejahatan Seksual, Anggota DPR: Penting, Tanpa Tabu-Stigma

Anggota DPR dorong edukasi anak cegah kejahatan seksual.

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi.
Foto: DPR
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi mengingatkan pemerintah dan para pihak terkait lainnya mengenai pentingnya keberadaan edukasi bagi anak mengenai pendidikan seksual yang sehat agar mereka mampu melindungi diri dari kejahatan seksual.

"Kita harus berani bicara soal pendidikan seksual yang sehat. Ini penting, tanpa tabu, tanpa stigma. Anak-anak kita harus tahu cara melindungi diri mereka sendiri," kata Kahfi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Hal tersebut dia sampaikan guna menanggapi kasus predator seks di Jepara, Jawa Tengah dengan 31 korban yang merupakan anak di bawah umur.

Selain edukasi terhadap anak, ujar dia melanjutkan, orang tua dan masyarakat secara luas pun perlu memperoleh edukasi mengenai tanda-tanda adanya kekerasan seksual yang dialami oleh seseorang.

"Orang tua dan guru juga perlu diedukasi. RT, RW, semua harus paham tanda-tanda kekerasan seksual. Intinya, jangan beri ruang untuk predator seksual di negeri ini,” kata dia.

Berikutnya, Kahfi mendesak Komnas Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Sosial (Kemensos), dan pihak Kepolisian segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan kasus di Jepara itu, khususnya yang terkait dengan pemulihan para korban.

"Pastikan pemulihan psikologis anak-anak korban berjalan dengan serius, bukan cuma sekali dua kali penyembuhan trauma lalu selesai. Harus ada pendampingan jangka panjang," ucapnya.

Berikutnya, Kahfi juga mendesak pihak kepolisian memeriksa lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya jaringan atau penyebaran konten ilegal. "Ini harus jadi perhatian tim siber," ucapnya.

Diketahui, Polda Jawa Tengah menangani kasus seorang predator seks yang berinisial S di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement