Ahad 27 Apr 2025 17:38 WIB

DK3P Jatim Tekankan Cara Mengakselerasi Budaya K3 di Era Digital

Transformasi digital harus menjadi kekuatan untuk memperkuat nilai-nilai keselamatan.

Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) menggelar seminar bulan K3, mengajak masyarakat memperkuat budaya K3 seiring percepatan transformasi digital di dunia kerja.
Foto: dk3p jatim
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) menggelar seminar bulan K3, mengajak masyarakat memperkuat budaya K3 seiring percepatan transformasi digital di dunia kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dalam rangka memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sedunia pada 28 April 2025, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) mengajak masyarakat memperkuat budaya K3, seiring dengan percepatan transformasi digital yang tengah mengguncang dunia kerja.

Dalam peringakatan K3 sedunia, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tahun 2025 ini mengusung tema global "Merevolusi Kesehatan dan Keselamatan : Peran Kecerdasan Buatan dan Digitalisasi di Tempat Kerja". Tema ini menyoroti bagaimana inovasi teknologi, mulai dari kecerdasan buatan (AI), robotika, perangkat wearable, sensor digital, hingga teknologi realitas virtual dan augmentasi, sedang merombak cara kita mengelola keselamatan dan kesehatan kerja.

Transformasi digital ini membuka peluang besar untuk mendeteksi risiko lebih dini, mempercepat respons terhadap bahaya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Namun, di balik kemajuan tersebut, muncul tantangan baru, seperti risiko ergonomis digital, pemantauan beban kerja secara real-time, dan semakin kaburnya batas antara kehidupan profesional dan pribadi.

Ketua DK3P Jatim Sigit Priyanto menegaskan transformasi digital harus menjadi kekuatan untuk memperkokoh nilai-nilai keselamatan kerja di setiap sektor. Menurutnya, era revolusi teknologi ini harus disambut dengan penuh optimisme, tetapi tidak boleh abai terhadap nilai fundamental keselamatan kerja.

"Inovasi berbasis digital harus menjadi kendaraan untuk memperluas budaya K3, bukan justru mengaburkan komitmen kita terhadap keselamatan manusia di tempat kerja,” ujar Sigit.

Dia mengatakan teknologi seperti AI, robotika, dan digitalisasi industri seharusnya memperkuat kontrol risiko, mempercepat deteksi bahaya, dan meningkatkan kualitas hidup pekerja. Namun, semua itu hanya akan bermakna jika ditopang dengan budaya sadar risiko, kompetensi K3 yang terus diperbarui, dan kepemimpinan yang konsisten mendorong penerapan nilai-nilai keselamatan di semua lini organisasi.

Sigit juga menekankan pentingnya membangun sinergi lintas sektor, antara pemerintah, industri, dunia pendidikan, dan masyarakat, untuk memastikan keselamatan kerja menjadi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan.

photo
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) menggelar seminar bulan K3, mengajak masyarakat memperkuat budaya K3 seiring percepatan transformasi digital di dunia kerja. - (dk3p jatim)

Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto mengatakan perubahan besar yang terjadi saat ini harus direspons dengan pendekatan yang holistik dan humanistik. Menurutnya, era revolusi digital ini membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja di semua sektor.

"Namun, kita tidak boleh lupa bahwa di balik setiap algoritma, di balik setiap sensor pintar, ada manusia yang tetap menjadi pusat perhatian,” ucapnya.

Edi mengatakan keselamatan kerja bukan semata tentang mengadopsi teknologi mutakhir. Namun, perlu juga memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar mendukung manusia, menjaga harkat dan martabat pekerja, serta memperkuat rasa aman dan nyaman dalam bekerja.

“Peringatan Hari K3 Dunia 2025 ini mestinya menjadi momentum penting untuk memperteguh komitmen kita. Budaya K3 tidak boleh hanya menjadi formalitas administratif. Ia harus hidup, tumbuh, dan menjadi karakter dalam diri setiap individu, dari pekerja lapangan hingga pimpinan puncak,” kata Edi.

Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memandang keselamatan kerja sebagai investasi jangka panjang, bukan beban, serta membangun kesadaran bahwa tanggung jawab keselamatan melekat pada setiap pribadi di lingkungan kerja.

Dewan K3 Provinsi Jawa Timur berkomitmen terus memperkuat budaya keselamatan kerja melalui edukasi, kolaborasi, dan inovasi lintas sektor, melibatkan dunia usaha, dunia pendidikan, komunitas masyarakat, dan pemerintah. DK3P Jatim menegaskan pentingnya membangun dunia kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman, sehat, manusiawi, dan berkelanjutan.

“Pada kesempatan ini, kita tidak hanya memperingati Hari K3 Dunia. Kita sedang menuliskan babak baru dalam sejarah dunia kerja, babak di mana keselamatan tidak lagi bergantung pada ketakutan terhadap kecelakaan, melainkan bertumpu pada kekuatan budaya kolektif yang mengutamakan nilai manusia di atas segalanya. Mari kita jadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bagian dari identitas diri, denyut nadi setiap aktivitas, serta pondasi untuk membangun bangsa yang lebih unggul, sejahtera, dan berkelanjutan,” ucap Edi Priyanto.

Pengurus Bidang Kerjasama K3 dan Humas Dewan K3 Jawa Timur Adithya Sudiarnomenyoroti peran strategis kecerdasan buatan dalam industri berisiko tinggi.

“Kecanggihan teknologi AI mampu mendeteksi anomali pada suatu proses industri dan memberikan peringatan dini yang sangat penting untuk mencegah kecelakaan, terutama pada industri dengan risiko tinggi,” kata Adithya.

Kepala Program Studi Rekayasa Keselamatan Proses ITS menambahkan bahwa penerapan AI dalam rekayasa keselamatan proses membuka peluang baru untuk simulasi dan pemodelan kecelakaan, seperti ledakan. Dengan teknologi ini, insinyur keselamatan dapat menguji berbagai skenario dan merancang pengendalian teknis yang lebih efektif dalam mencegah bahaya.

“Kemajuan teknologi industri yang semakin kompleks harus diimbangi dengan sistem keselamatan berbasis AI yang cermat, agar best practice dalam pengendalian risiko dapat dijalankan dengan optimal,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement