REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Studi Informatika Program Doktor Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendapatkan tantangan sekaligus dorongan langsung dari para dosen pengampu untuk aktif terlibat dalam skema hibah penelitian.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi penguatan budaya riset dan pengembangan kapasitas akademik mahasiswa di jenjang doktoral.
Program Studi Informatika Program Doktor UNM berfokus dalam pengembangan riset berbasis kebutuhan industri dan teknologi masa depan, khususnya di bidang Computer Vision dan Biomedical Informatics.
Melalui tantangan ini, menurut Dr Nita Merlina, Ketua Program Studi Informatika Program Doktor UNM, mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM diharapkan tidak hanya menjadi peserta pembelajaran pasif tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam berbagai proyek ilmiah berskala nasional maupun internasional.
“Terlibat dalam hibah bukan sekadar menulis proposal, tetapi menjadi bagian dari ekosistem riset yang nyata, menumbuhkan semangat kolaborasi dan kontribusi ilmiah sejak dini,” ujarnya dalam rilsi yang diterima, Kamis (24/4/2025).
Dr Nita menambahkan, inisiatif ini juga bertujuan melatih mahasiswa dalam menyusun rencana penelitian yang kuat, menyelaraskan ide dengan roadmap keilmuan yang relevan, dan menjalin koneksi riset antar institusi.
Para dosen tidak hanya memberikan arahan konseptual, tetapi juga membuka peluang kolaborasi untuk hibah multi-disipliner.
“Program Studi Informatika Program Doktor UNM memiliki visi untuk menjadi Program Studi Doktor Informatika yang unggul, mandiri, dan inovatif dalam transformasi digital bisnis di bidang Computer Vision dan Biomedical Informatics,” tutupnya.