REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia Yudi Latief mengajak Perpustakaan Nasional (Perpusnas) agar memotivasi masyarakat untuk terus bersama-sama membangun pelita peradaban literasi.
Hal tersebut disampaikan Yudi dalam kegiatan halalbihalal keluarga besar pegawai Perpusnas yang digelar di Auditorium Gedung Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis.
"Mari bersama seluruh insan Perpusnas untuk tetap menjadi pelita peradaban melalui literasi dan layanan publik yang membangun," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa manusia bukan sekadar Homo Sapiens, melainkan juga Homo Imaginatus, yakni makhluk yang mampu belajar dari sejarah dan merancang masa depan, sehingga peningkatan literasi sangat penting untuk mendukung pembelajaran sejarah bagi Bangsa Indonesia.
Selain itu, Yudi juga mengajak seluruh pegawai untuk merefleksikan makna sejati dari kemenangan usai Ramadhan.
"Kemenangan hari raya bukan hanya tentang keberhasilan menahan lapar dan dahaga, melainkan tentang keberhasilan menjaga fitrah sebagai manusia yang utuh, baik secara spiritual, moral, maupun sosial," ujar dia.
Ia menyoroti realitas yang terjadi hari ini dalam masyarakat Indonesia, seperti krisis integritas, dekadensi (kemunduran) moral, dan pesimisme yang melanda sebagian masyarakat.
"Saya mengajak hadirin untuk tetap optimistis dan tidak berhenti menjadi bagian dari solusi," ucapnya.
Menurut dia, fitrah bukan hanya soal kesucian batin, tapi juga bagaimana makan, berbagi harta, dan memperlakukan sesama dengan adil.
Sementara itu, Kepala Perpusnas Aminudin Aziz dalam sambutan yang disampaikan secara daring mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan momen pasca-Lebaran sebagai titik awal pembaruan diri.
"Semangat beribadah yang tumbuh selama Ramadhan semestinya tidak berhenti di hari raya, tetapi terus berlanjut dalam bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat dan peningkatan kualitas ibadah sehari-hari," ujarnya.
Ia menegaskan agar kegiatan yang dihadiri para pejabat struktural, fungsional, serta pegawai aktif dan purnabakti tersebut menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bersama untuk pelayanan bagi masyarakat yang lebih baik.