Kamis 10 Apr 2025 16:00 WIB

PCO Jelaskan Presiden Prabowo ke Turki Diundang Erdogan

Sambutan hangat masyarakat Indonesia sangat membuat Erdogan terkesan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025) petang waktu setempat, disambut meriah.
Foto: BPMI Setpres
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025) petang waktu setempat, disambut meriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki merupakan tindak lanjut undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan saat berkunjung ke Indonesia pada Februari lalu, kata pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Kepala PCO Hasan Nasbi dan petinggi PCO juga hadir di Ankara dalam lawatan Prabowo.

"Dalam pertemuan terakhir di Jakarta, masyarakat Indonesia menyambut hangat Presiden Erdogan. Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan di bandara, mendampinginya ke hotel, dan kemudian mengantarnya kembali ke bandara saat kepulangannya," kata Juru Bicara PCO Philips J Vermonte dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga

Philips mengingat hangatnya sambutan Indonesia kepada Presiden Erdogan dalam kunjungannya ke Istana Bogor, Jawa Barat. Lebih dari 5.000 pelajar dan masyarakat pada waktu itu turut menyambut Presiden Erdogan di sepanjang jalur menuju Istana Bogor dengan iring-iringan pasukan kavaleri sebanyak 75 personel.

Sambutan itu disebut sangat membuat Erdogan terkesan. Bahkan, Presiden Ke-12 Turki tersebut menyatakan belum pernah menerima penyambutan sehangat itu sepanjang karier politiknya.

Hal yang lebih penting dari kunjungan Presiden Prabowo ke Turki, menurut Philips, adalah pertemuan produktif antara kedua pemimpin yang sepakat mendorong babak baru kemitraan strategis Indonesia-Turki. Sebanyak 13 kesepakatan kerja sama ditandatangani, mencakup bidang energi, industri, pendidikan, hingga urusan keagamaan, dan masih berpotensi berkembang ke sektor strategis lainnya.

Dalam suasana persahabatan yang kental, kedua presiden juga saling bertukar cendera mata bermakna simbolis. Presiden Prabowo memberikan senapan serbu SS2-V4A2 buatan dalam negeri yang diukir nama Erdogan, serta sebilah keris Bali berhulu perak berlapis emas dan dihiasi batu rubi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement