Rabu 09 Apr 2025 09:38 WIB

Cybertalk, Upaya Cyber University Membuat Perpustakaan Jadi Multifungsi

Perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, juga untuk berdiskusi dan berkolaborasi.

Inovasi ditempuh Cyber University dengan mengubah perpustakaan menjadi multifungsi melalui Cybertalk sehingga perpustakaan bukan sekadar tempat untuk membaca juga untuk berdiskusi dan berkolaborasi.
Foto: Cyber University
Inovasi ditempuh Cyber University dengan mengubah perpustakaan menjadi multifungsi melalui Cybertalk sehingga perpustakaan bukan sekadar tempat untuk membaca juga untuk berdiskusi dan berkolaborasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan sering kali identik dengan suasana sunyi, deretan buku, serta tempat belajar dan membaca. Namun, di era digital yang serbacepat ini, peran perpustakaan terus berkembang.

Salah satu inovasi menarik yang diterapkan di Cyber University yang memanfaatkan ruang perpustakaan kampus sebagai tempat diskusi inspiratif melalui acara Cybertalk.

Inisiatif ini tidak hanya menghidupkan kembali fungsi perpustakaan, tetapi juga menciptakan ruang diskusi yang mendorong kolaborasi serta pertukaran ide kreatif di kalangan mahasiswa.

Perpustakaan Cyber University, yang awalnya dirancang sebagai ruang belajar yang tenang, kini telah bertransformasi menjadi ruang multifungsi. Dengan dukungan teknologi digital, koleksi buku fisik bukan lagi satu-satunya sumber informasi.

Mahasiswa kini lebih banyak mengakses materi pembelajaran melalui platform digital. Karena itu, perpustakaan perlu beradaptasi dengan menghadirkan ruang yang lebih dinamis dan interaktif.

Konsep perpustakaan multifungsi ini diwujudkan melalui Cybertalk, sebuah acara yang memberikan mahasiswa ruang untuk berbagi ide, pengalaman, dan inspirasi dalam suasana yang santai namun tetap bermakna.

“Kami ingin mengubah persepsi mahasiswa bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga ruang untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Cybertalk menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bertukar gagasan dan menemukan inspirasi,” ujar Gustianty Khairunnisa, pustakawan Perpustakaan Cyber University, dalam keterangan rilis, Rabu (9/4/2025).

Tentunya, mengubah fungsi perpustakaan menjadi ruang diskusi bukanlah hal mudah bagi setiap perguruan tinggi. Namun, Perpustakaan Cyber University sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, telah merancang konsep ini dengan cermat agar inovasi yang diterapkan tetap selaras dengan fungsi utama perpustakaan.

“Salah satu langkah yang diambil adalah menjaga keseimbangan antara suasana diskusi yang aktif dengan ketenangan yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar. Hal ini dilakukan dengan menjadwalkan acara Cybertalk pada waktu-waktu tertentu agar tidak mengganggu mahasiswa yang membutuhkan fokus,” tambahnya.

Selain itu, suasana ruang perpustakaan juga didesain agar lebih fungsional dan nyaman bagi mahasiswa. Beberapa perubahan yang diterapkan antara lain menambahkan sofa, meja diskusi, serta area co-working untuk mendukung berbagai aktivitas akademik dan kreatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement