Jumat 04 Apr 2025 18:22 WIB

Bentrok Antarwarga di Puncak Jaya, 59 Orang Terluka Terkena Panah

Saat dua kelompok pendukung calon bupati bentrok, OPM ikut menembakkan peluru.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Aparat mencoba menenangkan massa agar tidak melakukan aksi saling serang di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Jumat (4/4/2925).
Foto: Antara
Aparat mencoba menenangkan massa agar tidak melakukan aksi saling serang di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Jumat (4/4/2925).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Polres Puncak Jaya menyampaikan, bentrokan yang kembali terjadi antara dua kelompok pendukung calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah pada Rabu (2/4/2025), menyebabkan 59 orang terluka. Mereka yang terluka akibat perang kedua kelompok menggunakan panah.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan, bentrokan tersebut juga menyebabkan delapan rumah dan honai ludes terbakar. "Bentrokan yang kembali terjadi sejak Rabu itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta di Kabupaten Puncak Jaya," kata Kuswara yang dihubungi dari Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (4/4/2025).

Baca Juga

Kuswara menjelaskan, bentrokan antara kedua pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati itu sering kali terjadi. Padahal, aparat keamanan bersama Pemkab Puncak Jaya sudah mengimbau kedua kubu agar tidak saling menyerang. Bentrokan terkait pemilihan kepala daerah itu terjadi sejak awal Februari 2025, hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta benda.

Bahkan pada Jumat ini, kata dia, bentrokan terulang kembali. Namun, ia belum mendapat laporan berapa orang yang menjadi korban. Bahkan, Organisasi Papua Merdeka (OPM) sampai ikut bermain di air keruh kala bentrokan warga terjadi. "Sempat terdengar suara tembakan (peluru) yang diduga berasal dari KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement