REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media asal Rusia, RT menyoroti tato di tangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Pete Hegseth bertuliskan 'kafir' dalam bahasa Arab. Unggahan di akun X @RT_com, itu pun mendapat respons beragam dari para warganet.
"Pete Hegseth, Menteri Pertahanan AS, membuat tato baru. Tato itu ditulis dalam bahasa Arab dan bertuliskan 'kafir', yang berarti kafir. Mari kita lihat tato lainnya, dan apa artinya:," tulis akun @RT_com dikutip Republika.co.di di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
RT melaporkan, banyak sekali tato yang tertanam di beberapa bagian tubuh Hegset. "Tato Pete Hegseth yang paling terkenal adalah salib Yerusalem besar di dadanya. Tato Crusadey (Perang Salib) ini membuatnya mendapat masalah pada tahun 2021, ketika ia diperintahkan untuk mundur dari pelantikan (Presiden Joe) Biden," kata RT.
Di bisep Hegseth, terdapat semboyan Kristen abad pertengahan 'Deus Vult', yaitu bahasa Latin yang berarti 'Tuhan menghendakinya'. Ada pula salib dan pedang dengan tulisan 'Yahweh' dalam bahasa Ibrani. "Hegseth percaya bahwa itu berarti Yesus, tetapi sebenarnya itu adalah nama Tuhan dalam Perjanjian Lama," begitu penjelasan RT.
Selain itu, Menhan AS juga memamerkan tato ular 'Join or Die' yang menjadi simbol kebebasan kolonial AS dari kekuasaan Inggris. Sama seperti konstitusi AS, lengan bawah Hegseth dimulai dengan 'We the people'
"Bahu Hegseth dihiasi dengan motto resimen tentaranya - Ne Desit Virtus, bahasa Latin untuk 'Jangan Biarkan Keberanian Memudar'," demikian RT menerangkan.
Namun, ada yang kurang jika Hegseth tidak memiliki senapan AR-15 yang bagus dan kombinasi bendera AS! Hanya itu yang diketahui RT tentang tato Hegseth.
"Banyak simbolisme Kristen dari berbagai era, banyak militerisme, dan sekarang ejekan anti-Muslim yang terbuka. Dipertanyakan apakah agama Kristen mengizinkan tato — ada perdebatan teologis. Apa tato favorit Anda (di badan Hegset) jika ada?" kata RT kepada pembacanya.