Selasa 25 Mar 2025 18:35 WIB

Prabowo Jamu Presiden NDB Dilma Vana Rousseff di Istana

NDB memang tujuannya untuk mendorong ekonomi negara-negara berkembang.

Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff di Istana Kepresidenn Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Foto: Republika.co.id
Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff di Istana Kepresidenn Jakarta, Selasa (25/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff di Istana Kepresidenn Jakarta, Selasa (25/3/2025). Prabowo pun sangat senang mendapat kunjungan dari Dilma Rousseff, yang merupakan presiden Brasil periode 2011-2016, serta mantan menteri energi dan sekretaris kabinet Presiden Lula Da Silva periode 2005-2010.

"Jadi kita tadi sudah melakukan diskusi langsung, tapi tim beliau juga sudah melakukan pertemuan dengan tim kita dari Kementerian Keuangan dan New Development Bank, yang adalah suatu bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggota BRICS pada tahun 2014 bulan Juli, jadi 10 tahun yang lalu yang memiliki kantor pusat di Shanghai, Tiongkok, dan juga ada pusat-pusat regional antara lain di Afrika," ucap Prabowo kepada awak media.

Baca Juga

Menurut Prabowo, NDB memang tujuannya adalah untuk membiayai proyek-proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara-negara berkembang. Adapun NDB memiliki modal awal sebesar 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.657 triliun, yang merupakan hasil kontribusi dari negara-negara pendiri.

"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota New Development Bank dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai dan dengan pembicaraan dengan tim keuangan kita, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank," ucap Prabowo.

Presiden NDB Dilma Vana Rousseff mengaku, mendapat kehormatan dan kesenangan yang besar bisa bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana. Dia mengaku, dalam prioritas NDB, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang harus dikunjungi.

"Karena Indonesia adalah negara yang sangat penting di kawasan ini dan di dunia dan bagi bank BRICS karena kita adalah negara berkembang di pasar yang sedang berkembang dan karena pentingnya Indonesia adalah bahwa kita sedang mencari aliansi di BRICS dan BRICS adalah organisasi baru yang menciptakan bank bernama NDB," ucap Dilma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement