Selasa 25 Mar 2025 02:02 WIB

Kakorlantas Sebut Aturan WFA Percepat Arus Mudik, Ini Data Peningkatannya

Peningkatan arus mudik itu terlihat sejak H-10 atau Jumat (21/3/2025).

Foto udara sejumlah kendaraan antre memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin (24/3/2025). Melonjaknya volume kendaraan arus mudik Idul Fitri dari Bali menuju Jawa, menyebabkan antrean panjang hingga enam jam untuk memasuki kapal.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Foto udara sejumlah kendaraan antre memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin (24/3/2025). Melonjaknya volume kendaraan arus mudik Idul Fitri dari Bali menuju Jawa, menyebabkan antrean panjang hingga enam jam untuk memasuki kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN berimbas pada percepatan peningkatan arus mudik. WFA bagi ASN diketahui mulai berlaku pada Senin (24/3/2025).

Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, peningkatan arus mudik itu terlihat sejak H-10 atau Jumat (21/3/2025), baik itu kendaraan yang menuju Trans Jawa maupun Trans Sumatera. Menurutnya, dengan adanya peningkatan arus kendaraan yang lebih awal, dapat mengurai kepadatan arus pada saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28–29 Maret 2025.

Baca Juga

"Bagus sekali pemerintah mengambil kebijakan cepat terkait work from anywhere. Jadi H-10, lalu lintasnya sudah kelihatan naik,” ucapnya dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Irjen Agus juga membeberkan bahwa berdasarkan data yang dilaporkan Jasa Marga pada H-10 Hari Raya Idul Fitri 2024, kendaraan yang melintas menuju Trans Jawa sebanyak 115 ribu. Lalu, pada tahun ini, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut pada H-10 sudah sebanyak 158 ribu. Maka, terdapat kenaikan 37,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sama dengan yang ke Sumatera. Melalui Bakauheni itu juga ada kenaikan pada H-10. Kenaikannya 15,7 persen. Lalu, H-9 itu 82 persen. Artinya, kebijakan WFA ini adalah sangat tepat,” ucapnya.

Lebih lanjut, selama Operasi Ketupat 2025, Korlantas Polri menerapkan kebijakan larangan melintas bagi kendaraan sumbu tiga. Irjen Agus meyakini larangan tersebut juga akan akan memperlancar arus mudik. Apabila nantinya saat mendekati puncak arus mudik terjadi kepadatan, pihaknya sudah menyiapkan skema sistem satu arah atau one way dan contra flow.

“Artinya bahwa negara pemerintah bersama, kementerian/Lembaga, stakeholder yang memiliki fungsi kolaborasi, sudah kami lakukan. Semoga mudik tahun ini adalah mudik yang aman, keluarga nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement