Sabtu 22 Mar 2025 23:39 WIB

Tamsil Linrung Puji Strategi Kemakmuran Ala Presiden Prabowo

Upaya mewujudkan kemakmuran ditempuh secara komprehensif.

Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, saat melakukan kunjungan kerja di masa reses DPD RI.
Foto: istimewa/doc humas
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, saat melakukan kunjungan kerja di masa reses DPD RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Tamsil Linrung,memuji strategi kemakmuran ala Presiden Prabowo Subianto. Program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Prabowo sebagai program yang strategis bagi bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Tamsil dalam tausiyah subuh di masjid Ikhtiar Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar (22/3). Tamsil mencontohkan kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang berhasil menyejahterakan rakyatnya. Dimana distribusi kemakmuran berjalan adil hingga tidak ada lagi rakyat yang berhak menerima zakat karena kesejahteraan telah merata.  

Tamsil menilai, upaya Presiden mewujudkan kemakmuran ditempuh secara komprehensif dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Termasuk kebijakan kenaikan upah buruh, penghapusan utang petani dan UMKM, serta yang terbaru diwujudkan dengan membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan koperasi merah putih.

“Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, seharusnya ini menjadi modal utama untuk menyejahterakan rakyat. Jika dikelola dengan amanah, Indonesia bisa mencapai kemakmuran sebagaimana yang terjadi di era Umar bin Abdul Aziz,” kata Tamsil, dalam siaran pers, Sabtu (22/3/2025).  

Mantan pimpinan Badan Anggaran DPR ini menekankan, bahwa program makan gratis harus mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat luas. Kebijakan ini, katanya, bukan sekadar bantuan jangka pendek, tetapi investasi bagi masa depan generasi bangsa.  

“Anak-anak yang terpenuhi gizinya akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan siap membangun Indonesia. Ini adalah investasi yang hasilnya akan kita tuai di masa depan,” tambahnya.  

Tamsil berharap program makan gratis ini tidak hanya berjalan di masa pemerintahan Prabowo, tetapi juga menjadi fondasi kebijakan yang terus dikembangkan hingga Indonesia benar-benar mencapai kesejahteraan yang hakiki.  “Jika kita ingin negeri ini benar-benar menjadi  baldatun thayyibatun warobbun ghafur, maka pemenuhan kebutuhan dasar rakyat harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement