Jumat 21 Mar 2025 13:39 WIB

Bung Kus Berharap Lawan Bahrain Penampilan Timnas Indonesia Berbeda

Bung Kus mengakui ada persoalan waktu persiapan yang terlalu mepet.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ekspresi pemain timnas Indonesia Eliano Reijnders saat gagal mencetak gol ke gawang Australia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, Kamis, (20/3/2025). Indonesia takluk dari The Socceroos dengan skor 1-5.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Ekspresi pemain timnas Indonesia Eliano Reijnders saat gagal mencetak gol ke gawang Australia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, Kamis, (20/3/2025). Indonesia takluk dari The Socceroos dengan skor 1-5.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni mengatakan timnas Indonesia tampil mengecewakan saat dikalahkan Australia 1-5. Ia berharap saat lawan Bahrain pada 25 Maret mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, penampilan Jay Idzes dkk berbeda.

"Penampilan timnas Indonesia saat menghadapi Australia memang mengecewakan. Sejak awal kita tahu laga akan sulit, tapi penampilan timnas tak seperti yang diharapkan publik," ujar Bung Kus sapaan akrab Mohamad Kusnaeni saat dihubungi Jumat (21/3/2025).

Baca Juga

Bung Kus mengakui ada persoalan waktu persiapan yang terlalu mepet. Juga ada masalah adaptasi antara pelatih baru dengan pemain terkait game plan dan gaya bermain.

"Namun penampilan timnas memang agak mengherankan. Koordinasi antarlini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang," ujarnya.

Namun Bung Kus menilai secara materi pemain Timnas Indonesia cukup bagus. Apalagi dengan adanya tambahan Ole Romeny yang membuat lini depan lebih tajam.

Sayangnya, lanjut Bung Kus, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain sendiri-sendiri, kurang padu kerjasamanya.

Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan timnas Indonesia mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi.

"Kluivert punya tugas berat membenahi banyak kekurangan itu saat menghadapi Bahrain. Waktunya pun tidak banyak. Dia harus lebih fokus dan berkomitmen dalam menyiapkan game plan. Jangan mudah berubah-ubah karena hanya akan membuat pemain kebingungan," ungkapnya.

"Perubahan game plan saat permainan berjalan memang hal biasa. Namun itu bisa dilakukan oleh tim yang sudah matang dan kerjasamanya sudah padu. Semoga lawan Bahrain kita bisa melihat penampilan yang berbeda dari Jay Idzes dan kawan-kawan. Lebih padu, lebih tenang, dan lebih kreatif," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement