Selasa 18 Mar 2025 21:17 WIB

Rafael Struick Masih Sesali Hasil Laga Kontra Bahrain dan China

Rafael Struick menegaskan empat laga sisa Indonesia layaknya final.

Penyerang timnas Indonesia Rafael Struick
Foto: AP Photo/Hussein Sayed
Penyerang timnas Indonesia Rafael Struick

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain dan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang di luar target masih membekas pada Rafael Struick. Penyerang timnas Indonesia ini masih menyesali hasil dua laga Grup C putaran ketiga pada Oktober tahun lalu karena skuad Garuda gagal meraih kemenangan.

Struick mengatakan seharusnya tim Garuda dapat meraih enam poin dari dua pertemuan itu. Alih-alih menyapi kemenangan, Indonesia hanya membawa satu poin dari dua laga tandang itu karena ditahan imbang 2-2 melawan Bahrain dan kalah 1-2 dari China.

Baca Juga

“Kami seharusnya menang melawan Bahrain, kami seharusnya mendapatkan hasil yang lebih baik melawan China. Kami berpikir ‘andai saja’ kami memenangkan pertandingan tersebut," kata Struick, dikutip dari laman resmi AFC, Selasa (18/3/2025).

Kendati demikian, Struick merasa saat ini Indonesia berada di posisi yang bagus di klasemen sementara Grup C. SKuad Garuda menghuni posisi ketiga dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan.

Di posisi ini, Indonesia mengoleksi angka yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China di peringkat keempat sampai keenam. Keempat tim ini terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua dan 10 poin dari Jepang yang memimpin klasemen.

Menuju akhir putaran ketiga babak kualifikasi, Indonesia masih memiliki empat pertandingan lagi. Struick mengatakan empat pertandingan ini, termasuk Australia yang menjadi laga terdekat mereka pada Kamis (20/3/2025) nanti, ia anggap seperti laga final.

"Kami memiliki empat pertandingan lagi, kami melihatnya sebagai empat final lagi, jadi kami akan melihat apa yang dapat kami lakukan," tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, Struick menceritakan pengalaman mengesankannya di awal-awal membela timnas Indonesia setelah resmi pindah kewarganegaraan pada Mei 2023 lalu.

"Saya memperoleh kewarganegaraan Indonesia (pada tahun 2023) dan pada musim panas itu saya memainkan pertandingan pertama saya (melawan Palestina)," jelas dia.

"Pertandingan kedua saya di sana adalah melawan Argentina (dalam kekalahan 2-0 melawan juara Piala Dunia 2022 di Jakarta), bermain melawan semua bintang ini. Saya pikir itu adalah momen paling gila," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement