REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) mengumumkan kenaikan harga tiket terusan sekitar 5 persen di Old Trafford untuk musim 2025/26. Langkah ini sebagai upaya terbaru mengatasi masalah keuangan klub Liga Primer Inggris tersebut.
Harga tiket untuk pertandingan pria akan naik rata-rata 2,50 poundsterling (Rp 53 ribu), dengan pengecualian untuk usia di bawah 16 tahun.
“Setelah 11 tahun berturut-turut mengalami pembekuan harga, kami menaikkan harga sebesar lima persen selama dua musim terakhir dan berniat melakukan hal yang sama untuk musim depan untuk mengimbangi kenaikan biaya operasional yang terus berlanjut,” kata Chief Executive MU Omar Berrada dalam keterangan resmi pada Senin (17/3/2025), dikutip Reuters.
Pihak manajemen, kata dia, memahami bahwa setiap kenaikan harga tidak diinginkan. Terlebih selama periode performa MU di lapangan tengah loyo. Manajemen juga mendengarkan masukan dari kelompok pendukung.
“Namun, klub telah memutuskan bahwa tidak tepat untuk mempertahankan harga tetap tidak berubah sementara biaya meningkat dan klub terus menghadapi masalah keuangan. Kami telah menjaga kenaikan serendah mungkin dan melindungi pemegang tiket terusan termuda kami dari kenaikan apa pun, sambil memastikan klub tetap cukup kuat secara finansial untuk berinvestasi dalam meningkatkan tim,” kata Berrada.
MU berada di peringkat ke-13 di klasemen Liga Primer dan ribuan penggemar melakukan protes terhadap kepemilikan klub pada awal bulan ini.
Manchester United Supporters Trust (MUST) mengatakan kenaikan harga tiket terbaru “tidak seperti yang dikhawatirkan banyak orang” tetapi menyatakan kekecewaannya karena klub telah mengabaikan seruan untuk pembekuan harga yang meluas.
“Selama beberapa bulan kami telah berdebat panjang lebar bahwa klub perlu melihat gambaran besar dan membekukan harga tiket untuk musim depan,” bunyi pernyataan MUST.
“Klub-klub lain telah melakukan hal itu dan di United, hal itu akan mengirimkan pesan yang kuat tentang perlunya semua orang bersatu untuk mengeluarkan klub dari posisi yang sangat sulit.”
Setelah mengumumkan 150 hingga 200 pemutusan hubungan kerja bulan lalu, MU pada pekan lalu mengumumkan rencana untuk membangun stadion baru senilai dua miliar poundsterling dengan kapasitas 100 ribu tempat duduk, yang akan menjadi stadion terbesar di Inggris.
Total utang MU saat ini, termasuk 300 juta poundsterling (Rp 6,3 triliun) dalam biaya transfer yang belum dibayar, lebih dari satu miliar poundsterling (Rp 21,2 triliun).
Ikuti Whatsapp Channel Republika