REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menghadirkan Edutrip Program. Edutrip adalah pengalaman belajar internasional yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menjelajahi dunia akademik dan profesional di luar negeri.
Program ini akan digelar pada Juli 2025, membawa mahasiswa UNM ke Singapura dan Malaysia, dua negara dengan standar pendidikan dan industri kelas dunia. Menariknya, menurut Koordinator Marketing dan Komunikasi UNM Wawan Kurniawan mahasiswa tidak perlu mahir berbahasa Inggris untuk ikut serta dalam program ini.
“Program ini dirancang agar semua mahasiswa, terlepas dari tingkat kemampuan bahasa Inggris mereka, dapat mengikuti dan memanfaatkan pengalaman belajar di luar negeri dengan maksimal. Selama program, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung tentang budaya dan sistem pendidikan di kedua negara, serta berinteraksi dengan mahasiswa internasional,” ucap Wawan dalam siaran pers yang diterima, Ahad (16/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa Edutrip Program ini adalah kesempatan luar biasa bagi mahasiswa UNM untuk mengasah kemampuan pribadi dan profesional mereka di luar kelas. Ia menyampaikan bahwa UNM ingin menghadirkan pengalaman yang inklusif dan mudah diakses, di mana bahasa bukan menjadi hambatan. Perbedaan bahasa bisa dianggap sebagai peluang untuk belajar dan beradaptasi dengan budaya yang berbeda.
"Singapura dan Malaysia memiliki potensi yang luar biasa untuk memberi wawasan bagi mahasiswa tentang perkembangan industri dan tren global, yang akan sangat bermanfaat bagi mereka di masa depan,” ujar Wawan.
Ia menegakan selama perjalanan, mahasiswa akan mengunjungi berbagai universitas ternama, perusahaan besar, dan tempat-tempat bersejarah di Singapura dan Malaysia. Di samping itu, mahasiswa juga akan diajak untuk berdiskusi dengan para ahli dan profesional yang berkecimpung di berbagai bidang.
Wawan menyebutkan program Edutrip tidak hanya memberikan pengalaman belajar, tetapi juga memperluas jaringan profesional. Mahasiswa juga diperkenalkan pada berbagai peluang karir setelah lulus.
"Program ini terbuka untuk mahasiswa dari berbagai program studi dan akan dipandu oleh dosen dan staf pendamping yang berpengalaman,” kata dia.