Rabu 05 Mar 2025 11:03 WIB

Begini Keterlibatan TNI dalam Penanggulangan Banjir

TNI AD bangun dapur darurat dan evakuasi korban banjir di Bekasi.

Personel TNI menggendong lansia korban banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Sebanyak 7 kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir akibat meluapnya Kali Bekasi. Kecamatannya meliputi Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantargebang, Medan Satria, dan Pondok Gede. Terdapat sekitar 20 lokasi posko pengungsian yang disiapkan. Posko-posko ini tersebar di kawasan Perum Pondok Gede Permai dan wilayah terdampak lainnya. Pemerintah Kota Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Total pengungsi akibat banjir bekasi mencapai 5.000 KK, dengan jumlah jiwa yang terdampak 16 ribu jiwa secara keseluruhan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Personel TNI menggendong lansia korban banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Sebanyak 7 kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir akibat meluapnya Kali Bekasi. Kecamatannya meliputi Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantargebang, Medan Satria, dan Pondok Gede. Terdapat sekitar 20 lokasi posko pengungsian yang disiapkan. Posko-posko ini tersebar di kawasan Perum Pondok Gede Permai dan wilayah terdampak lainnya. Pemerintah Kota Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Total pengungsi akibat banjir bekasi mencapai 5.000 KK, dengan jumlah jiwa yang terdampak 16 ribu jiwa secara keseluruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran TNI AD melalui Yonif 202/Tajimalela mengerahkan pasukan untuk mengevakuasi korban banjir dan membangun dapur lapangan di wilayah Bekasi, Selasa.

Danyonif 202/Tajimalela, Mayor Inf Dhavid Nurhadiansyah dalam siaran persnya mengatakan pasukannya telah dikerahkan ke beberapa titik yang paling terdampak banjir di Bekasi.

Baca Juga

"Kami terjunkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) di Perumahan Pondok Gede Permai, dua SST di sektor Kemang Pratama, serta dua SST lainnya di Perumahan Kemang, Bekasi. Di sektor Kalimalang, kami juga mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi,” kata Dhavid dalam siaran pers resmi TNI AD yang diterima ANTARA.

Dhavid menjelaskan, pembangunan dapur darurat itu dilakukan agar korban banjir tetap mendapatkan kebutuhan pangan yang layak selama mengungsi.

Selain dapur darurat, lanjut Dhavid, pasukan TNI AD juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir dengan perahu karet.

Dengan perahu karet tersebut, personelnya menyusuri permukiman warga yang tergenang untuk mengevakuasi warga yang terjebak di atap maupun lantai dua rumah masing-masing.

"Prioritas utama saat ini adalah mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang masih terendam banjir, terutama balita, lansia, serta kelompok rentan lainnya," kaya dia.

Tidak hanya itu, Dhavid juga memerintahkan pasukannya untuk menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal kala mengungsi.

Hingga saat ini, kata Dhavid, proses evakuasi yang dilakukan pihaknya masih berlangsung. Dhavid memastikan pihaknya akan terus bersiaga di beberapa titik guna membantu proses evakuasi warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement