REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, Abdul Rahman Farisi, mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat eksekusi 21 Proyek Strategis Hilirisasi Nasional. Hal itu ditandai dengan instruksi Presiden kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia, untuk segera merealisasikan proyek-proyek ini.
"Hilirisasi industri nasional diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Abdul Rahman di Jakarta, Selasa (4/2).
Ekonom asal Universitas Hasanuddin ini melanjutkan, langkah tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap asing dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
“Ini merupakan gerak cepat yang dilaksanakan Menteri Bahlil mulai dari perencanaan, pengkajian, hingga penyusunan langkah eksekusi. 21 Proyek Strategis ini akan memiliki dampak backward dan forward linkages yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Abdul Rahman Farisi menilai kebijakan ini sebagai strategi konkret yang akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Abdul Rahman menegaskan bahwa proyek-proyek strategis nasional akan menjadi engine of growth dalam menstimulasi perekonomian Indonesia.
“Hilirisasi bukan sekadar kebijakan industrialisasi, tetapi juga strategi besar untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam kita. Dengan eksekusi yang cepat dan terarah, manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” tambah mantan Tenaga Ahli Ketua BPK ini.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi 21 proyek ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ketahanan ekonomi tinggi dan tidak lagi bergantung pada negara lain.
“Saatnya Indonesia berdiri di kaki sendiri dan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki secara maksimal,” tutupnya.
Dengan adanya langkah ini, dirinya berharap hilirisasi nasional semakin memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.