REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung ekonomi kerakyatan melalui ajang PNM Liga Nusantara. Turnamen sepakbola ini tidak hanya menjadi wadah bagi talenta atlet muda Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para nasabah PNM Mekaar.
“Ini membuktikan bahwa dari olahraga pun ada economic value (nilai ekonomi) yang bisa kami create (ciptakan) di situ,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. “Sebanyak 176 pertandingan dapat kami manfaatkan sebagai media dan sarana promosi dan penjualan produk dari nasabah-nasabah,” tambahnya.
Salah satu nasabah PNM Mekaar yang merasakan manfaat dari kegiatan ini adalah Rosdiana (39), yang telah menjadi bagian dari PNM Mekaar sejak 2016. Dalam acara ini, ia berkesempatan menjual produk snacknya kepada para penonton.
“Alhamdulillah, usaha saya semakin berkembang, dan PNM juga membantu memasarkan produk saya di setiap kegiatan PNM,” jelas Rosdiana. Ia menambahkan bahwa saat ini bisnisnya telah berkembang pesat hingga bisa mempekerjakan empat orang nasabah PNM Mekaar lainnya.
Rosdiana juga telah meraih berbagai pencapaian berkat dukungan PNM Mekaar. “Saya mendapatkan reward untuk mengunjungi Aceh, dan usaha saya akan dibuatkan buku tentang perjalanannya,” ungkapnya. Ia berharap lebih banyak nasabah dan calon nasabah PNM Mekaar bisa memanfaatkan modal dan pemberdayaan dari PNM Mekaar untuk mengembangkan usaha mereka.
Di sisi kompetisi, Sumut United FC keluar sebagai juara PNM Liga Nusantara setelah mengalahkan Tornado FC Pekanbaru dengan skor 4-1 pada laga final yang digelar Kamis malam (27/2).
PNM Liga Nusantara tidak sekadar menjadi ajang sepakbola, tetapi juga bukti nyata bagaimana PNM terus mendukung ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan usaha mikro yang dimiliki para nasabahnya. Dengan konsep ini, PNM menunjukkan bahwa olahraga juga bisa menjadi ekosistem yang menciptakan nilai ekonomi.