Jumat 28 Feb 2025 17:59 WIB

Bersama GSN dan Stapa Center, Sampoerna Perkuat Program Ketahanan Pangan

Diperkirakan program ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 2.000 orang petani.

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bekerja sama dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan Yayasan Stapa Center melaksanakan program untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, hal ini dilakukan melalui modernisasi alat panen sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional melalui sektor pertanian pangan di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Foto: dokpri
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bekerja sama dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan Yayasan Stapa Center melaksanakan program untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, hal ini dilakukan melalui modernisasi alat panen sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional melalui sektor pertanian pangan di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bekerja sama dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan Yayasan Stapa Center melaksanakan program untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Melalui Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna untuk Indonesia', hal ini dilakukan melalui modernisasi alat panen sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional melalui sektor pertanian pangan di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).

Dengan fokus mendorong kemajuan pertanian Indonesia, program ini mendistribusikan dan memberikan pelatihan pengoperasian 120 unit mesin pemanen padi (paddy reaper) kepada 120 kelompok tani di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan 80 unit mesin pemanen padi kepada 80 kelompok tani di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (2/3/2025). Diperkirakan program ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 2.000 orang petani, yang dibina mitra pemasok, dengan luas lahan mencapai sekitar 1.000 hektare.

Mesin pemanen padi merupakan solusi alat bantu panen yang efisien, ringan, dan fleksibel untuk digunakan di lahan sawah datar maupun terasering. Alat ini tidak hanya menghemat biaya operasional dan mengurangi waktu kerja secara signifikan, tetapi juga mampu meningkatkan hasil panen secara maksimal.

Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menekankan pentingnya peran petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia berharap mesin pemanen padi dan pelatihan yang diberikan dapat mendukung pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang pertanian.

“Program ini adalah bagian dari komitmen Payung Program Keberlanjutan ‘Sampoerna untuk Indonesia’ dalam mendukung penguatan dan ketahanan pangan nasional. Melalui teknologi tepat guna, program ini diharapkan dapat membantu petani mencapai efisiensi dan keuntungan optimal dari aktivitas panen. Selain itu, program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dengan memberdayakan petani sebagai pilar utama ekosistem pertanian Indonesia,” ujar Elvira.

Ketua Umum GSN, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa bantuan ini sejalan dengan visi GSN, yang antara lain turut memperjuangkan terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan. Implementasinya antara lain melalui upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. “Bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha tani sekaligus memperkuat program ketahanan pangan. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model kolaborasi dengan GSN yang dapat dijadikan contoh oleh pihak-pihak lain, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rosan.

Rosan juga menegaskan bahwa GSN, yang dideklarasikan pada 2 November 2024 dan mendapat dukungan penuh dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, akan fokus pada penanganan masalah-masalah yang terkait dengan sosial kemasyarakatan, yang harus dikerjakan bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa. “Melalui kolaborasi lintas sektor dan dengan dukungan berbagai pihak, GSN berkomitmen untuk berupaya memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat, agar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud," katanya menambahkan.

Rosan dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal GSN, Bobby Gafur Umar, melontarkan, “dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan pertanian yang produktif dan berdaya saing. Semangat gotong royong menjadi fondasi utama dalam membangun komunitas yang mandiri dan sejahtera," katanya.

Acara peluncuran program juga disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, yang mengapresiasi adanya bantuan tersebut karena memberikan kemudahan bagi para petani dalam melakukan proses panen.

"Saya ucapkan terima kasih pada PT Sampoerna Tbk yang sudah memberikan bantuan paddy reaper," katanya.

Ia mengatakan masa panen adalah masa yang sangat krusial sehingga diharapkan mesin tersebut dapat meminimalisasi kendala yang dihadapi petani saat panen.

"Hari ini alat panen yang dibantukan oleh Sampoerna merupakan anugerah bagi kami untuk bisa mempercepat proses panen sehingga bisa serempak dan ditangani secara cepat," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menyumbang 12,53% terhadap PDB nasional pada 2023. Hal ini menunjukkan peran signifikan sektor pertanian dalam menopang perekonomian Indonesia. Penyaluran fasilitas pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui modernisasi alat bantu panen.

Setidaknya 500 petani perwakilan penerima manfaat program dan undangan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, hadir dalam peluncuran ini.

Dengan komitmen untuk berkembang dan maju bersama, “Sampoerna untuk Indonesia” berperan aktif sebagai salah satu pilar ekonomi nasional untuk mendukung pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui berbagai program yang berkelanjutan. Program ini juga mencerminkan dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia khususnya dalam bidang kemandirian pangan serta mendukung visi besar pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh dan mandiri dalam sektor pangan.

“Kami berharap inisiatif ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para petani, sehingga dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat kemandirian pangan Indonesia," ujar Elvira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement