Kamis 27 Feb 2025 19:14 WIB

Korban Tewas Dicor Sempat Mengeluh ke Pelaku Soal Bahan Bangunan yang Hilang

Pelaku merupakan orang kepercayaan korban.

Garis polisi (ilustrasi). Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas di dalam tokonya, kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025) malam.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi (ilustrasi). Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas di dalam tokonya, kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas di dalam tokonya, kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025) malam. Sebelum tewas, ia sempat mengeluhkan soal hilangnya bahan bangunan ke pelaku berinisial ZA (35).

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly menyebut, awalnya pada Ahad (16/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB korban pamit ke sang istri inisial PTS untuk memantau proyeknya. "Sesampainya korban di TKP, korban bercerita panjang (ke pelaku) ada beberapa bahan bangunan hilang, seperti pahat, beton dan lainnya," kata Nicolas di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (27/2/2025).

Baca Juga

Korban JS ini merupakan pemilik proyek di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Sedangkan keluarganya berada di luar negeri dan korban juga sudah menikah di Jakarta dan tinggal bersama istri keduanya yang ada di Jakarta berinisial PTS.

Sedangkan pelaku berinisial ZA (35) sudah menikah juga dan keluarganya tinggal di Papua, dan dia seorang diri di Jakarta untuk mencari pekerjaan.

"Proyek korban ini yang dulunya merupakan tempat kafe dan mau direnovasi untuk mau dijadikan usaha yang lain," ujar Nicolas.

Korban mengeluhkan hilangnya bahan bangunan ke pelaku karena pelaku merupakan orang kepercayaan korban yang sudah bekerja sejak 2023. "Kebetulan tersangka ZA ini dipercaya korban untuk mengawasi pekerja yang ada di proyek tersebut," ucap Nicolas.

Selain itu, korban juga mengeluhkan soal kuli bangunannya yang mogok kerja sehingga pembangunan proyek tersebut tidak berjalan cepat.

"Korban juga berbincang dengan tersangka, kenapa para karyawan pekerja kuli yang ada di situ mogok kerja," kata Nicolas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement