Selasa 25 Feb 2025 15:06 WIB

Petinggi Israel: Pisahkan Anak Gaza dengan Ibu Mereka, Bunuh Orang Dewasa Tersisa

Vaturi sebut bangsa Palestina tidak diterima di mana pun di dunia

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Wakil ketua parlemen Israel telah menyerukan pemisahan anak-anak dari ibu mereka dan pembunuhan orang dewasa di Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan radio Kol BaRama, Nissim Vaturi menyebut warga Palestina sebagai 'bajingan'. Tak hanya itu Vaturi menambahkan bahwa warga Palestina adalah sekelompok orang yang tidak dapat diterima.

Baca Juga

"Siapa yang tidak bersalah di Gaza? Warga sipil keluar dan membantai orang-orang dengan darah dingin," kata Vaturi di radio Kol BaRama dilansir MEE.

"Mereka adalah orang buangan dan tidak ada seorang pun di dunia yang menginginkan mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel perlu memisahkan anak-anak dan wanita serta membunuh orang dewasa di Gaza.

"Masyarakat internasional memahami bahwa penduduk Gaza tidak diterima di mana pun, dan mendorong mereka ke Israel."

Wakil ketua DPR, yang berasal dari partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, juga mengatakan bahwa kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki akan segera berubah menjadi Gaza. Warga Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata harus ditempatkan di sana agar mereka dapat disingkirkan nanti.

"Hapus Jenin. Jangan mulai mencari teroris - jika ada teroris di rumah, tangkap dia, suruh wanita dan anak-anak keluar," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement