Rabu 19 Feb 2025 18:17 WIB

Riset Kesehatan Harus Dikembangkan Lebih Lanjut

Riset kesehatan melibatkan berbagai pihak.

Tim Kemenkes bersama pihak Rumah Sakit Harapan Kita dan PT Naleya Genomik Indonesia berkolaborasi untuk penelitian NIPT-Pro.
Foto: Antara
Tim Kemenkes bersama pihak Rumah Sakit Harapan Kita dan PT Naleya Genomik Indonesia berkolaborasi untuk penelitian NIPT-Pro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset menjadi salah satu bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN). Negara berkomitmen mengembangkan riset agar nantinya banyak inovasi dihasilkan, sehingga negara menjadi terdepan dalam pengembangan teknologi. Kemudian berdampak pada peningkatan kualitas SDM, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi.

Tradisi riset dikembangkan di perguruan tinggi. Mahasiswa bersama jajaran sivitas akademika dilatih dan dibiasakan mengumpulkan berbagai macam data dan fakta. Kemudian dikombinasikan dan dianalisis secara ilmiah. Hasilnya adalah dokumen riset yang mengandung rekomendasi untuk nantinya menjadi inovasi keilmuan, juga solusi berbagai permasalahan sosial. 

Baca Juga

Begitulah substansi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108/2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN). Saat peluncuran Manajemen Talenta Nasional pada akhir 2024, Kepala Staf Presiden Moeldoko menceritakan pengalamannya mengetahui kekuatan riset sejumlah negara. "Ada yang punya empat ribu peneliti, dua puluh ribu peneliti, dan kepalanya adalah anak-anak muda. Gila betul itu," ujarnya di sebuah hotel di Jakarta saat meluncurkan Manajemen Talenta Nasional.

Dari situ dia menyimpulkan Indonesia harus terdepan dalam hal riset, menghasilkan riset berkualitas dalam berbagai bidang. Contohnya kesehatan yang melibatkan unsur akademisi, dokter, tenaga medis, dan segala profesi penunjang kerja medis. Semuanya berkolaborasi untuk menemukan terobosan untuk tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan nasional. 

Riset NIPT-Pro

PT Naleya Genomik Indonesia (NGI) dan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita secara resmi menjalin kerja sama penelitian Non-Invasive Prenatal Test yang diperluas (NIPT-Pro) dan CNVseq (Copy Number Variations Sequencing).

Teknologi CNVseq adalah inovasi diagnostik prenatal yang pertama di Indonesia dan dirancang untuk memberikan deteksi komprehensif terhadap kelainan kromosom, termasuk aneuploidi, triploidi, dan berbagai jenis kelainan CNV. Dengan tingkat akurasi tinggi, teknologi ini berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan klinis yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement