REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kremlin pada Senin (17/2) menggambarkan pertemuan Rusia-Amerika Serikat mendatang di Arab Saudi sebagai "baik dan sangat positif" tetapi mengatakan masih terlalu dini untuk memprediksi hasilnya.
"Sangat baik dan sangat positif bahwa kita berkumpul untuk berbicara. Tetapi masih terlalu dini untuk membuat perkiraan apa pun. Mari kita tunggu hingga Selasa dan lihat bagaimana dialog dimulai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada CNN.
Delegasi Rusia dan AS akan bertemu di Riyadh pada 18 Februari (waktu setempat) untuk membahas pemulihan hubungan bilateral penuh, persiapan untuk pembicaraan tentang penyelesaian krisis Ukraina, dan kemungkinan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Delegasi Rusia akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan Ajudan Presiden Yuri Ushakov.
Menurut CNN, delegasi AS akan mencakup Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, dan utusan khusus AS untuk Timur Tengah Steven Witkoff.
Secara terpisah, Ushakov mengatakan masih terlalu dini untuk menilai prospek pengurangan ketegangan antara Moskow dan Washington.