Sabtu 15 Feb 2025 21:20 WIB

DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

Pada hari pertama OMC, dilakukan dua sorti penerbangan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi berupa cuaca ekstrem. Pelaksanaan OMC pada hari pertama, Jumat (14/2/2025), telah dilakukan sebanyak dua sorti penerbangan dan menggunakan bahan semai sebanyak 1.600 kilogram (kg) garam (NaCl).

Langkah ini diambil sebagai upaya merespons potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada periode waktu tersebut”, kata Juru Bicara OMC Tahun 2025 sekaligus Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael Sitanggang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga

Misi operasi pada hari pertama menargetkan wilayah sasaran penyemaian di sekitar Selat Sunda dan Barat Laut Jakarta pada sorti 1. "Sedangkan pada sorti 2 menyasar pada wilayah target Barat Daya Jakarta," katanya.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

Supervisi Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Fikri Nur Muhammad menyatakan, pada dasarian II Februari 2025 terdapat pertumbuhan awan lebih dari 70 persen merata di wilayah Jawa bagian barat termasuk DKI Jakarta.

Pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. "Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 90 persen," katanya.

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi kolaborasi pada OMC 2025 yang berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta.

Berdasarkan data BMKG, kegiatan OMC kali ini berhasil menurunkan curah hujan 56 hingga 64 persen. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengurangi risiko bencana bagi masyarakat.

"Karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mengoptimalkan langkah-langkah mitigasi guna melindungi masyarakat dari risiko bencana hidrometeorologi di masa mendatang," kata Teguh di Jakarta, Senin (10/2/2025).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement