Sabtu 15 Feb 2025 00:35 WIB

Kemenhan Akui Beli Drone Turki karena Harganya Lebih Murah Dibanding Produksi Negara Lain

Pembelian drone dari sisi strategis karena hubungan diplomatis RI-Turki yang baik.

Produk drone paling populer Baykar, Bayraktar TB2.
Foto: Baykar
Produk drone paling populer Baykar, Bayraktar TB2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengakui salah satu alasan membeli drone atau pesawat nirawak dari Turki karena harganya yang lebih murah dibandingkan drone buatan negara lainnya. Selain itu, dari sisi taktis dan operasional, drone buatan Turki cocok untuk dipakai di Indonesia.

“Dari sisi ekonomis, harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dari produksi negara-negara lain,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang di Kantor Kemenhan, Jakarta, Jumat (15/2/2025), ketika ditanya jurnalis mengenai perkembangan pengadaan pesawat nirawak dari Turki produksi Baykar.

Baca Juga

Selain itu, Frega menjelaskan, bahwa pembelian pesawat nirawak dari sisi strategis dikarenakan hubungan diplomatis yang sangat baik antara RI dengan Turki, terutama hubungan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa proses pembelian pesawat nirawak tersebut telah melalui proses pengkajian.

“Itu bukan proses yang sebentar, tetapi pengkajian, dan tentunya karena dalam konteks untuk membangun kekuatan, kami memilih yang terbaik, tetapi juga disesuaikan dengan anggaran yang kami punya,” ujarnya.

Sementara itu, terkait 13 poin kerja sama antara RI dengan Turki yang dilakukan pada Rabu (12/2/2025), dia berharap ke depan perusahaan patungan yang akan dibentuk oleh kedua negara dapat memproduksi secara bersama alat utama sistem senjata (alutsista) maupun alih teknologi.

Adapun penandatanganan dokumen kerja sama tersebut dilakukan oleh masing-masing pejabat tinggi kedua negara, dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan RI, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).

photo
Lembaga Penegak Hukum Terkena Efisiensi Anggaran - (Infografis Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement