Senin 10 Feb 2025 17:46 WIB

Tingkatkan Kualitas Mahasiswa, Mikom Unisba Gelar Student Mobility

Student Mobility bentuk komitmen Unisba mendorong kualitas sumber daya mahasiswa.

Rombongan Student Mobility Fikom Unisba usai mengikuti perkuliahan dengan pemateri Prof Ang Peng Hwa di Nanyang Technological University, Singapura, Senin (10/2/2025).
Foto: Unisba
Rombongan Student Mobility Fikom Unisba usai mengikuti perkuliahan dengan pemateri Prof Ang Peng Hwa di Nanyang Technological University, Singapura, Senin (10/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah strategis dalam mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa, sekaligus menggali pengalaman dengan merasakan pola pembelajaran di kampus lain, Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar program Student Mobility.

Student Mobility merupakan program perdana yang digulirkan Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Politik Unisba bagi mahasiswa angkatan 2023. Kegiatan yang akan dilakukan dengan mengunjungi Nanyang Technological University, Singapura dan Kantor Media Malaysiakini, Malayasia tersebut melibatkan 37 peserta mahasiswa S2 angkatan 2023.

Baca Juga

Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Ilmu Komunikasi Unisba, Prof Dr Ike Junita Triwardhani, SSos, MSi mengungkapkan, program Student Mobility merupakan bentuk komitmen Unisba dalam mendorong kualitas sumber daya mahasiswa.

Menurut Prof Ike, melalui program tersebut, pihaknya berharap mahasiswa dapat merasakan atmosfir baru belajar di kampus internasional, sekaligus mendapatkan manfaat dan ilmu pengetahuan. "Kami tentu berharap kegiatan ini menjadi langkah strategi dalam mendorong kemampuan mahasiswa. Para peserta dapat merasakan suasana bagamana belajar di kampus internasional di Singapura, dapat berdiskusi bersama dan tentu saja ketika pulang mendapatkan ilmu dari hasil kunjungan tersebut," ungkapnya.

Prof Ike menuturkan, Program Student Mobility merupakan gebrakan perdana Prodi Magister Ilmu Komunikasi Unisba untuk angkatan 2023. Harapannya dari kegiatan ini, ke depan program tersebut dapat menjadi agenda rutin bagi semua angkatan. "Angkatan 2023 ini pelopor. Jika hasilnya sesuai harapan, tentu kami dapat menyampaikan kepada pihak kampus untuk menjadikan program tersebut menjadi agenda rutin," ungkapnya dalam siaran pers.

Lebih lanjut Prof Ike menambahkan, program Student Mobility kali ini akan dilaksanakan selama empat hari, tepatnya tanggal 9 Februari hingga 12 Februari 2025, dengan tujuan Singapura dan Malayasia. Untuk Singapura, lokasi yang dikunjungi adalah Kampus Nanyang Technological University (NTU). Di kampus tersebut, peserta akan mengikuti kuliah bersama Prof Ang Peng Hwa dengan tema Etnics in the Dissemination of Public Information.

Sementara di Malayasia, peserta akan mengunjungi Kantor Berita Malaysiakini. Tujuan dari kunjungan tersebut tak lain untuk mempelajari bagamana iklim media di Malayasia, termasuk juga bagaimana pengaruh perkembangan digital khususnya media sosial terhadap media mainstream di Malayasia.

"Di hari terakhir, peserta juga akan berdiskusi bersama Atase Pendidikan KBRI Kualalumpur. Ini menjadi penutup rangkaian kegiatan, sekaligus silaturahmi namun tetap harapannya ada ilmu pengetahuan yang didapat dari diskusi tersebut sebagai bekal bagi mahasiswa," ujarnya.

Prof Ike juga mengaku sangat bersyukur melihat antusiasme mahasiswa dalam mengikuti program Student Mobility tersebut. Ike berharap, kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir dan kembali ke Indonesia dengan sehat dan selamat. "Doakan saja kegiatannya berjalan lancar dan teman-teman mahasiswa S2 ini mendapatkan ilmu pengetahuan baru sebagai tambahan dari pembelajaran yang telah ditempuh di Kampus Unisba," kata Prof Ike.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement