Sabtu 08 Feb 2025 08:20 WIB

DPRD Minta Pemprov DKI Jakarta Tertibkan Apartemen Ambil Air Tanah Tapi Terapkan Tarif PAM

Banyak apartemen ambil air tanah tapi menerapkan tarif PAM kepada penghuni.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jakarta Ima Mahdiah.
Foto: Republika.co.id
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jakarta Ima Mahdiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Jakarta Ima Mahdiah mendesak aparat melakukan penertiban praktik penyalahgunaan penggunaan air tanah oleh pengelola apartemen. Pasalnya, ka mendapatkan laporan adanya pengelola apartemen yang mengenakan tarif air PAM Jaya kepada penghuninya.

Ima mengungkapkan bahwa banyak oknum pengelola apartemen di Jakarta yang masih mengambil air tanah. Namun, pengelola membebankan biaya kepada penghuni sesuai dengan tarif PAM Jaya.

Baca Juga

"Ternyata banyak PPRS ya, apartemen dan lain sebagainya itu setengahnya ngambil PAM dan setengahnya ambil air tanah. Tapi mereka memakai tarif dari PAM. Ini yang seharusnya kan ditertibkan dulu," kata dia, Jumat (7/2/2025).

Politisi dari PDIP itu mengaku telah menyampaikan laporan itu kepada PAM Jaya. Ia berharap, PAM Jaya dapat memberikan penjelasan secara rinci kepada seluruh masyarakat Jakarta, termasuk penghuni apartemen terkait adanya kebijakan penyesuaian tarif agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

"Jangan sampai nanti misalkan kita tidak naikkan (tarif air), ternyata kita masih banyak kerugian. Nah kerugian ini yang akhirnya menjadi temuan di aparat penegak hukum. Nah itu tadi yang harus dijelaskan. Adanya mungkin oknum-oknum ya Pak di wilayah-wilayah itu yang harus segera dibereskan," kata dia. 

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengakui, penghitungan pelanggan apartemen berbeda dengan rumah tapak. Sesuai Permendagri, ungkapnya, PAM Jaya hanya memasang master meter untuk melayani ratusan hingga ribuan unit apartemen di dalamnya. 

Namun, penyesuaian tarif air di Jakarta ini mendapat sorotan Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia atau P3RS karena merasa kemahalan. Sebagai solusi, kata Arief, PAM Jaya akan menawarkan pemasangan meteran air ke setiap unit apartemen agar penggunaan air tercatat dengan lebih transparan.

"Alhamdulillah ada solusi, sebenarnya kami sudah diskusi. Benar-benar ini input atau masukan kami nanti, ide kami bisa diterima gitu ya. Sehingga ini tidak ada isu tentang masalah tarif yang akan dilakukan di apartemen," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement