Kamis 06 Feb 2025 15:59 WIB

Mengintip Kekuatan Lawan Indonesia di Piala Asia U-20: Waspada Ketajaman Serangan Iran

Iran U-20 punya penyerang dan gelandang serang tajam sepanjang kualifikasi.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Para pemain timnas Iran U-20 (ilustrasi).
Foto: dok AFC
Para pemain timnas Iran U-20 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sepekan ke depan, timnas Indonesia U-20 akan melakoni laga pertamanya di Piala Asia U-20 2025. Tergabung di Grup C Uzbekistan, Iran, dan Yaman, skuad asuhan Indra Sjafri akan berhadapan dengan Iran pada laga pertama yang berlangsung 13 Februari di Shenzen, China.

Iran sudah pasti jadi salah satu tim unggulan di Grup C. Team Melli, julukan timnas senior Iran, adalah langganan Piala Dunia. Tradisi apik ini berkat pengembangan grassroot yang baik di level bawah.

Baca Juga

Jadi, permainan timnas senior Iran jadi gambaran terbaik gaya permainan dan kekuatan timnas Iran U-20. Skuad timnas Iran U-20 ini mayoritas juga sebelumnya pernah memperkuat timnas Iran U-17. 

Sepanjang sejarah Piala Asia U-20, Iran sudah empat kali merasakan juara. Namun gelar juara didapatkan pada era 1970-an, yakni 1973, 1974, 1975, dan 1976. Artinya, meskipun tim tangguh, Iran U-20 kesulitan berjaya setelah itu.

Sejak terakhir juara, tak sekali pun Iran U-20 mampu menembus partai puncak. Prestasi terbaik adalah empat besar pada 2000 dan 2016.

Iran U-20 lolos ke putaran final Piala Asia U-20 sebagai juara Grup G pada babak Kualifikasi. Tim asuhan Hossein Abdi ini menggilas Laos 6-0, Mongolia 8-0, dan India 1-0.

Cukup sulit menggambarkan setangguh apa kekuatan Team Melli Javavan, julukan Iran U-20, sebenarnya sebagai lawan timnas U-20 kita nanti. Sebab, lawan-lawan yang mereka hadapi saat kualifikasi berada di bawahnya. Terlebih menjelang Piala Asia U-20, persiapan mereka tersendat akibat klub-klub enggan mengirimkan para pemain mudanya meskipun tak dimainkan di liga.

Keunggulan

Keunggulan Iran ada di postur tubuh para pemainnya yang tinggi dan fisik yang kuat. Rata-rata memiliki tinggi 180-an cm. Kiper utama Iran U-20, Arsha Shakuri, bahkan berpostur 189 cm.

Permainan timnas Iran U-20 mengandalkan kekuatan fisik dan disiplin taktis menjadi kekuatan lainnya. Mereka bukan tim yang bermain dalam tempo yang tinggi, tapi tetap sulit dihentikan. Kemampuan individual para pemainnya menopang ini. Sebab, mayoritas mereka melewati jenjang kompetisi usia muda di klub dan timnas. Beberapa bahkan sudah dipercaya tampil di Liga Persia.

Merujuk produktivitas pada babak kualifikasi, lini depan jadi kekuatan mereka. Meskipun tak menurunkan pemain yang sama saat Piala Asia U-20 nanti, lini depan Iran tetap menakutkan.

Pada kualifikasi lalu, tiga dari 15 gol Iran dicetak oleh Kasra Taheri, penyerang muda yang membela Rubin Kazan di Rusia. Namanya tak masuk dalam skuad yang berangkat ke China. Namun posisinya digantikan oleh Reza Ghandipour yang tak kalah menakutkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement