REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Meitri Citra Wardani merasa prihatin terhadap keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram atau gas melon. Hal ini menyusul penerapan kebijakan pelarangan penjualan gas melon tersebut di tingkat pengecer.
Meitri menyatakan kebijakan ini turut dipengaruhi oleh penurunan kuota subsidi LPG 3 kg untuk tahun 2025 yang lebih rendah dibandingkan realisasi penyaluran tahun sebelumnya.
“Misalnya pada tahun 2024, distribusi LPG 3 kg mencapai 414.134 metrik ton, sementara kuota tahun ini hanya sebesar 407.555 metrik ton. Akibat kebijakan penyesuaian kuota ini adalah menimbulkan efek di tengah masyarakat seperti yang dikeluhkan belakangan ini," kata Meitri dalam keterangan pers pada Selasa (4/2/2025).
Untuk itu, Meitri mendorong agar proses transisi ini tidak berlangsung lama. Meitri mendesak pemerintah menyelesaikan masalah ini sebelum Ramadhan tiba.
"Agar kelangkaan gas di tingkat pengecer dapat segera teratasi sebelum Ramadan tiba mengingat potensi permintaan atas energi juga akan meningkat," ujar Meitri.
Meitri juga menyatakan keberadaan warung pengecer gas melon sudah memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Selain mudah dijangkau, keberadaan warung pengecer ini juga berhasil mencegah terjadinya antrean panjang di pangkalan resmi.
View this post on InstagramAdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Ahad , 29 Jun 2025, 14:55 WIB![]()
Dedi Mulyadi Respons Penolakan Persib Bandung Terkait Bonus Juara tak Sesuai Janji, Begini Katanya
Ahad , 29 Jun 2025, 12:59 WIBKemenpar Ingatkan Pentingnya Kepatuhan terhadap SOP Pendakian
Ahad , 29 Jun 2025, 12:57 WIBBPBD Pastikan Banjir di Kabupaten Tangerang Mulai Surut
Ahad , 29 Jun 2025, 12:36 WIBBatik Air Jelaskan Alasan Pesawat Hampir Tergelincir di Soekarno-Hatta
Ahad , 29 Jun 2025, 11:44 WIBMenteri PU: Siapa Pun yang tidak Bersih Akan Disingkirkan
Advertisement