REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Meitri Citra Wardani merasa prihatin terhadap keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram atau gas melon. Hal ini menyusul penerapan kebijakan pelarangan penjualan gas melon tersebut di tingkat pengecer.
Meitri menyatakan kebijakan ini turut dipengaruhi oleh penurunan kuota subsidi LPG 3 kg untuk tahun 2025 yang lebih rendah dibandingkan realisasi penyaluran tahun sebelumnya.
“Misalnya pada tahun 2024, distribusi LPG 3 kg mencapai 414.134 metrik ton, sementara kuota tahun ini hanya sebesar 407.555 metrik ton. Akibat kebijakan penyesuaian kuota ini adalah menimbulkan efek di tengah masyarakat seperti yang dikeluhkan belakangan ini," kata Meitri dalam keterangan pers pada Selasa (4/2/2025).
Untuk itu, Meitri mendorong agar proses transisi ini tidak berlangsung lama. Meitri mendesak pemerintah menyelesaikan masalah ini sebelum Ramadhan tiba.
"Agar kelangkaan gas di tingkat pengecer dapat segera teratasi sebelum Ramadan tiba mengingat potensi permintaan atas energi juga akan meningkat," ujar Meitri.
Meitri juga menyatakan keberadaan warung pengecer gas melon sudah memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Selain mudah dijangkau, keberadaan warung pengecer ini juga berhasil mencegah terjadinya antrean panjang di pangkalan resmi.
View this post on InstagramAdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Ahad , 18 May 2025, 14:25 WIB![]()
Ini Kata Dishub Jakarta tentang Wacana Pembubaran UP Perparkiran yang Disebut Bocor Triliunan Rupiah
Ahad , 18 May 2025, 14:06 WIBPuluhan Ribu Peringati Nakba di Jakarta, Desak Penghentian Genosida di Gaza
Ahad , 18 May 2025, 13:50 WIBBahlil Lapor ke Prabowo Soal Banyaknya Blok Migas Telantar
Ahad , 18 May 2025, 12:35 WIBUBSI Bekasi Kupas Tuntas Hukum Bisnis Digital untuk Para Pelaku Usaha
Ahad , 18 May 2025, 12:21 WIBGaji atau Gelar? Kenapa Harus Pilih Salah Satu Kalau Bisa Dapat Keduanya
Advertisement